Page 88 - E-BOOK KIMIA ANALITIK
P. 88
4-
2-
Spesi yang dominan pada pH 3 – 6 adalah H2Y . Hanya pada pH > 10 bentuk Y
sebahagian besar terdapat dalam larutan.
Asam bebas, H4Y dan garam dinatrium dihidrat, Na2H2Y.2H2O adalah
reagent yang secara komersial mudah diperoleh. Larutan ini dapat digunakan
sebagai larutan standar primer setelah lebih dahulu dikeringkan selama beberapa
0
0
jam pada suhu 130 C – 145 C. Kemudian dilarutkan dalam sejumlah kecil basa
yang dibutuhkan agar larutan sempurna.
Pada kondisi atmosfir normal, Na2H2Y.2H2O mengandung kelembapan
0,3% secara stoikiometri. Tetapi reagensia ini dapat dipersiapkan menjadi larutan
0
standar bila dikeringkan pada 80 C selama beberapa hari di dalam suasana atmosfir
dengan kelembapan relatif 50%.
6.2.3. Pembentukan kompleks EDTA dengan Ion Logam
Larutan EDTA teristimewa digunakan sebagai titran dikarenakan reagen ini
dapat bereaksi dengan ion logam dengan perbandingan 1:1, tanpa menghiraukan
muatan dari kation. Sebagai contoh, pembentukan kompleks perak dan aluminium
dapat digambarkan dalam persamaan berikut:
+
Ag + Y 4− ⇌ AgY 3−
−
Al 3+ + Y 4− ⇌ AlY
Reaksi antara anion EDTA dengan ion logam M dapat digambarkan sebagai
berikut:
[MY
M n+ + Y 4− ⇌ MY (n−4) K MY = [M n+ (n−4) ] ] (6-1)
4−
][Y
Konstanta pembentukan kompleks beberapa ion logam dengan ligan etilena
diamine tetra asetat (EDTA) diperlihatkan pada Tabel 6.1 di bawah ini.
Tabel 6.1 Konstanta Pembentukan Untuk Kompleks EDTA
Kation K MY log K MY Kation K MY log K MY
+
7
Ag 2,1 × 10 7,32 Cu 6,3 × 10 18,80
2+
18
8
2+
16
Mg 2+ 4,9 × 10 8,69 Zn 6,3 × 10 16,50
2+
2+
16
10
Ca 5,0× 10 10,70 Cd 2,9 × 10 16,46
8
21
Sr 2+ 4,3 × 10 8,63 Hg 2+ 6,3 × 10 21,80
7
2+
18
Ba 5,8× 10 7,76 Pb 1,1 × 10 18,04
2+
16
13
Mn 6,2× 10 13,79 Al 1,3 × 10 16,13
2+
3+
25
14
3+
2+
Fe 2,1 × 10 14,33 Fe 1,3× 10 25,1
25
16
Co 2,0× 10 16,31 V 3+ 7,9 × 10 25,9
2+
2+
23
Ni 4,2 × 10 18,62 Th 1,6 × 10 23,2
4+
18
Sumber: Skoog et al, 1994
0
Keterangan: Constants valid pada 20 C dan kekuatan ion 0,1
72