Page 57 - MODUL SEKOLAH ISLAM TERPADU
P. 57
c. Merancang strategi dan program untuk mencapai target indicator kompetensi kekhasan
SIT yang telah ditetapkan.
d. Memetakan guru yang menjadi penanggung jawab pencapaian indicator kompetensi
kekhasan SIT sesuai dengan bidang kerja masing-masing.
e. Merancang dan mengembangkan bentuk dan Teknik penilaian yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi kekhasan SIT yang akan diukur dan kondisi peserta didik yang
akan dinilai.
f. Mengembangkan instrument penilaian kompetensi kekhasan SIT sesuai dengan bantuk
dan Teknik penilaian yang dipilih.
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan proses penilaian pencapaian kompetensi kekhasan
SIT.
h. Menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) tiap kompetensi kekhasan SIT sesuai
karakteristik masing-masing kompetensi ke khasan SIT.
i. Meningkatkan KKM tiap kompetensi kekhasan SIT secara berkala sesuai dengan
kondisi peserta didik.
2. Sekolah memastikan guru melakukan pengamatan dan pengukuran terhadap pencapaian
indicator kompetensi kekhasan SIT secara periodic sesuai tugas masing-masing dan
melaporkannya kepada kepala sekolah tiap akhir semester.
3. Sekolah melakukan hasil evaluasi terhadap hasil pengukuran yang dilakukan.
4. Sekolah melakukan tindak lanjut berupa perbaikan dan peningkatan program dan strategi
pencapaian indicator kompetensi kekhasan SIT.
5. Sekolah melaporkan hasil pengukuran pencapaian kompetensi kekhasan SIT peserta didik
kepada orang tua peserta didik setiap akhir semester dalam bentuk buku laporan pencapaian
kompetensi kekhasan SIT.
D. Prinsip Penilaian
Dalam melakukan kegiatan penilaian, SIT menggunakan prinsip penilaian TERPADU
yaitu terintegrasi, evaluative, reliabel, proporsional, autentik, detail, dan universal dengan
penjelasan sebagai berikut :
1. Terintegrasi , berarti penilaian yang dilakukan meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap
social dan sikap spiritual.
2. Evaluative berarti penilaian bersifat mengukur kemampuan siswa dan tingkat keberhasilan
proses pembelajaran.