Page 44 - D:\Kantor ku\5. Stunting\Stunti
P. 44
anak yang diberi ASI eksklusif 6 bulan lebih tinggi daripada
ASI eksklusif 3 bulan (Kramer et al., 2003).
Selain sebagai unsur growth factor, ASI saja selama 6 bulan
dapat mengurangi risiko penyakit gastrointestinal
dibandingkan dengan pemberian ASI hanya 3 bulan.
Gangguan gastrointestinal yang dialami anak akan
menghambat penyerapan makanan, apabila hal ini terjadi
dalam waktu yang lama dan berulang, maka anak akan
menderita kekurangan asupan makanan sehingga
mempengaruhi status gizinya (Kramer et al., 2003).
Suplementasi vitamin A. Suplementasi vitamin A dosis
tinggi merupakan program pemerintah untuk mengurangi
morbiditas dan mortalitas balita yang diberikan setiap bulan
Februari dan Agustus. Balita 6-11 bulan mendapat kapsul
vitamin A 100.000 IU atau kapsul biru, sedangkan pada usia
12 hingga 59 bulan mendapat kapsul vitamin A 200.000 IU
atau kapsul merah.
Suplementasi vitamin A bermanfaat untuk menambah
daya tahan anak terhadap penyakit, mensuport sekresi
hormon pertumbuhan serta mencegah stunting (Raifen,
Atman & Zadik, 1996). Bersama-sama dengan zinc, vitamin
A berfungsi untuk mencegah dan mengobati diare serta
mengurangi angka kematian anak (Unicef, 2009). Hasil
penelitian menyatakan bahwa suplementasi vitamin A dosis
tinggi pada anak usia 6-48 bulan di Jawa Tengah
menunjukkan peningkatan tinggi badan 0,16 cm setiap 4
bulan (Hadi et al., 2000). Sementara Willows et al., 2011 di
China melaporkan bahwa anak yang stunting mengkonsumsi
vitamin A dibawah rata-rata yang dibutuhkan dibandingkan
dengan anak yang normal. Hasil penelitian dengan disain
Randomized Control Trial (RCT) di Bantul pada tahun 2001 pada
anak-anak SD menunjukkan bahwa suplementasi vitamin A
dikombinasi Fe-folat paling efektif memperbaiki z-skor TB/U
Tri Siswati, SKM, M.Kes. 39