Page 70 - D:\Kantor ku\5. Stunting\Stunti
P. 70
maksimal dan tubuh relatif menjadi lebih pendek dibanding
anak-anak yang tidak mengalami kurang gizi pada masa
lalu. Pada usia tertentu penambahan linear tinggi badan
akan berhenti (wanita 18 tahun dan laki-laki 19 tahun)
sementara pertambahan berat badan tidak berhenti hingga,
keadaan ini menyebabkan terjadinya obesitas.
Hasil survey pemantauan status gizi 2017 menunjukkan
bahwa sebagian besar balita stunting mempunyai berat badan
yang normal (88%), atau 9 dari 10 balita terancam obese.
Keadaan ini menggambarkan keseimbangan positif yang
berdampak pada obesitas dan segala konsekuensinya di masa
mendatang. Trend keseimbangan energy positif ini cenderung
meningkat dari tahun ke tahun (Gambar 35).
Keseimbangan
% energi positif
Gambar 35. Trend keseimbangan energi positif balita tahun
2014-2017
Alasan yang kedua, gangguan pertumbuhan hormon
pada masa janin berkaitan dengan oksidasi lemak, banyaknya
oksidasi lemak ini dapat memprediksi terjadinya obese pada
orang-orang yang berisiko (Hoffman et al., 2000) termasuk
orang-orang yang mengalami stunting ringan (Sawaya et
al., 1998). Beberapa penelitian telah membuktikan hubungan
antara stunting pada masa kanak-kanak dengan tingginya
Tri Siswati, SKM, M.Kes. 65