Page 39 - EKO_E-BOOK GEOMETRIK JALAN TOL_Neat
P. 39
4.6.3 Bentuk Tikungan Spiral Circle Spiral (SCS)
Perubahan arah yang harus diikuti oleh suatu kendaraan yang berjalan dari bagian lurus
ke tikungan yang berupa busur lingkaran, yaitu dari R tak terhingga langsung ke R
tertentu, secara teoritis hal ini tidak mungkin dilakukan dengan pertimbangan :
1. Untuk membuat sudut belokan roda depan, pengemudi memerlukan waktu, berarti
juga memerlukan jarak.
2. Kendaraan yang berjalan pada tikungan dengan jari-jari tertentu akan menerima gaya
sentrifugal tertentu pula, maka timbulnya gaya ini mendadak pada satu titik, sehingga
akan menimbulkan gaya lemparan pada diri penumpang
Dari hal tersebut di atas maka gerakan memasuki tikungan dibuat berangsur-angsur dari
sudut belokan nol sampai sudut belokan tertentu sesuai tikungan, dengan demikian
besarnya gaya sentrifugal akan naik berangsur-angsur.
Untuk memenuhi hal ini maka diberikan suatu lengkung yang namanya ”lengkung
peralihan”
Keuntungan :
a. Memungkinkan pengemudi dengan mudah mengikuti lajur yang telah disediakan
untuknya tanpa melintasi lajur lain yang berdampingan
b. Mengadakan perubahan dari lereng jalan normal ke kemiringan sebesar super
elevasi yang telah diperhitungkan secara berangsur-angsur sesuai dengan gaya
sentrifugal yang timbul
c. Peralihan secara teratur dalam mengadakan pelebaran perkerasan yang diperlukan
pada tikungan.
S
T
Gambar 4. 3. Bentuk tikungan Spiral Circle Spiral (SCS)
PI = Point Intersecion
Rc = Jari-jari rencana
TS = Titik perubahan dari tangent ke spiral
SC = Titik perubahan dari spiral ke circle
27