Page 36 - EKO_E-BOOK GEOMETRIK JALAN TOL_Neat
P. 36
penyelidikan besarnya tergantung beberapa faktor antara lain kecepatan kendaraan, jenis
dan keadaan perkerasan serta jenis dan keadaan ban.
Tabel 4. 2. Koefisien gesek maksimum berdasarkan Vr
V rencana (km/jam) Koef. Gesek Maks (f max)
120 0,092
100 0,116
80 0,140
60 0,152
4.4 Kemiringan Tikungan (Super Elevasi)
Apabila jari-jari tikungan kecil dan kecepatan tinggi, maka gaya sentrifugal yang terjadi
pada tikungan tersebut tidak cukup hanya ditahan oleh gesekan antara ban dan perkerasan
saja, tetapi perlu adanya kemiringan melintang pada tikungan.
Secara teoritis untuk dapat mengimbangi gaya sentrifugal yang timbul, besarnya
kemiringan melintang jalan dapat dibuat berapapun. Mempertimbangkan keamanan,
kenyamanan, tata guna lahan dan iklim maka kemiringan tikungan (super elevasi) ini
perlu dibatasi.
Berdasarkan Standar Geometrik Jalan Bebas Hambatan Untuk Jalan Tol No.
007/BM/2009, besaran kemiringan tikungan maksimum (super elevasi) sebagai berikut:
Tabel 4. 3. Kemiringan tikungan maksimum
Superelevasi Maksimum Kondisi yang Digunakan
10% Maksimum untuk jalan tol antar kota
8% Maksimum untuk jalan tol antar kota dengan curah hujan tinggi
6% Maksimum untuk jalan tol perkotaan
4% Maksimum untuk jalan tol perkotaan dengan curah hujan tinggi
4.5 Jari-jari tikungan
V 2
R
127(e fm )
Keterangan
R : jari-jari lengkung (m)
V : kecepatan rencana (km/jam)
e : kemiringan tikungan/super elevasi (%)
fm : koefisien gesek
24