Page 109 - AGRIBISNIS BUDIDAYA TANAMAN PANGAN Jilid 1
P. 109
Pengendalian: (1) waktu tanam pada
saat tanah masih lembab dan subur
(tidak pada bulan-bulan kering); (2)
penyemprotan Agrothion 50 EC,
Azodrin 15 WSC, Sumithoin 50 EC,
Surecide 25 EC.
Gambar 3.45 Drainase dan tanaman kedelai
4) K u m b a n g d a u n t e m b u k u r
(Phaedonia inclusa)
Bertubuh kecil, hitam bergaris
kuning.Bertelur pada permukaan
daun. Gejala: larva dan kumbang
memakan daun, bunga, pucuk,
Gambar 3.43
Tanaman umur 5 hari rentan serangan lalat bibit, polong muda, bahkan seluruh
lalat dewasa
t a n a m a n . P e n g e n d a l i a n :
(1) Meletakan telur pada kotiledon,
penyemprotan Agrothion 50 EC,
Pupa Agromyza phaseoli pada
Basudin 50 EC, Diazinon 60 EC, dan
pangkal batang. Faktor penyebab
Agrothion 50 EC.
munculnya lalat bibit: pada
daerah endemis, pembakaran
jerami diakhir setelah panen
sangat merugikan lingkungan
pertanaman karena dapat
menghilangkan air permukaan
t a n a m a n m a u p u n t a n a h ,
sehingga menjadi rawan
serangan hama lalat bibit.
Gambar 3.46 Tanaman kedelai yang diserang hama kumbang
Hama kumbang kedelai banyak
ditemukan di musim penghujan,
khususnya di lahan tadah hujan.
Hama dapat dicegah dengan
penyemprotan insektisida racun
kontak dan lambung saat masa
pertumbuhan vegetatif .
Gambar 3.44 Tindakan pencegahan lalat bibit 5) Cantalan (Epilachana Soyae)
Membiarkan jerami tidak dibabat Kumbang berwarna merah dan
atau dibabat tanpa dibakar, dan larvanya yang berbulu duri,
menggunakannya sebagai mulsa pemakan daun dan merusak bunga.
dapat melindungi hilangnya air Pengendalian: sama dengan
permukaan tanaman maupun tanah, terhadap kumbang daun tembukur.
serta mencegah serangan hama lalat 6) Ulat polong (Etiela Zinchenella)
bibit.
Ulat yang berasal dari kupu-kupu ini
bertelur di bawah daun buah,
104