Page 97 - AGRIBISNIS BUDIDAYA TANAMAN PANGAN Jilid 1
P. 97

kacang panjang. Hingga kini telah dilepas   adalah  tipe  tanaman  yang  ujung
            sebanyak  lima  varietas  kacang  tunggak   batangnya tidak melilit, pembungaannya
            dengan  karakter  yang  berbeda.  Jenis     singkat,  serempak,  dan  pertumbuhannya
            kacang tunggak yang ditanam petani juga     berhenti  setelah  tanaman  berbimga,
            beragam  baik  produktivitas  maupun        seperti  pada  IT  82D-889/2.  Sedang  tipe
            karakteristik tanamannya.                   indeterminit    ditandai    dengan  ujung
            Akan dibahas beberapa aspek yang terkait    batang  yang    melilit,    pembungaan
            dengan  biologi  kacang  tunggak  seperti   berangsur-angsur dari pangkal ke bagian
            asal  dan  penyebarannya,  morfologi,       pucuk,  dan  pertumbuhannya  berlanjut
            t a k s o n o m i ,   f a s e   p e r t u m b u h a n ,    setelah  berbimga,  contohnya  varietas  IT
            sitogenetika,  serta  karakteristik  bahan   81D-1069  dan  VS  no.  20  (Pandey  dan
            genetik kacang tunggak di dalam bab ini.    Ngarm, 1985). Tanaman ini berupa herba
            Morfologi meliputi karakteristik tanaman    semusim dengan tinggi 30–140.
            (tipe pertumbuhan, batang, daun, polong,   3. Teknik Budidaya
            dan  biji),  sedangkan  taksonomi  untuk     a. Penyiapan benih
            mengetahui  klasifikasi  dan  perbedaanya       Tanaman  kacang  tunggak  diperbanyak
            dengan kelompok terdekat yang ada. Fase       secara  generatif  dengan  biji  (benih),
            pertumbuhan  dan  ini  diharapkan             Benih  kacang  tunggak  yang  baik  dan
            bermanfaat  dalam  hibridisasi  inter  dan    bermutu  harus  memenuhi  kriteria
            intra spesifik ataupun perlakuan lainnya,     sebagai  berikut  Berasal  dari  varietas
            dan  dari  telaah  karakteristik  bahan       unggul,  Tampilan  biji  bernas  (tidak
            genetik kacang tunggak diharapkan dapat       keriput)  dan  tidak  berlubang  karena
            diketahui potensinya dalam pembentukan        g i g i t a n   h a m a   g u d a n g ,     D a y a
            varietas unggul kacang tunggak.
                                                          kecambahnya tinggi, diatas 90%, tidak
          2. Sistematika Kacang Tunggak                   mengandung  wabah  infeksi  hama  dan
            Di Indonesia Vigna unguiculata (L.) Walp      penyakit  benih  kacang  tunggak  dapat
            dikenal dengan nama kacang tunggak atau       diperoleh  dengan  menbeli  dari  toko
            kacang tolo. Tanaman ini termasuk salah       pertanian,  atau  dapat  pula  diperoleh
            satu  anggota  familinosae  dengan            dari pertanaman sebelumnya.
            sistematika sebagai berikut:                b. Penyiapan lahan
            Kingdom  : Plantae                            Penyiapan  lahan  bagi  kacang  tunggak
            Divisio    : Spermatophyta                    dapat  dilakukan  tanpa  pengolahan
            Subdivisio  : Angiospermae                    tanah.  Penyiapan  lahan  tanpa
                                                          pengolahan  tanah  ini  biasanya
            Class      : Dycotyledoneae
                                                          dipraktekkan  pada  lahan  sawah  tadah
            Ordo       : Polypetalae                      hujan bekas tanaman padi. Penanaman
            Famili     : Leguminosae                      kacang  tunggak  dengan  tanpa
            Subfamili  : Papilionaceae                    pengolahan  tanah  dapat  memberikan
                                                          hasil yang cukup tinggi apabila diikuti
            Genus    : Vigna
                                                          dengan perbaikan teknologi budidaya,
            Spesies    : V. unguiculata                   misalnya  pembuatan  drainase,
            Tipe  pertumbuhan  kacang  tunggak            pemberian  mulsa  jerami  5  ton/ha,
            umumnya dapat dibedakan menjadi tipe          penanaman  dengan  cara  tugal,
            determinit  dan  semi  determinit  dengan     penyiangan dua kali, pengairan dua kali,
            sifat pertumbuhan yang tegak, agak tegak      dan pemupukan berimbang.
            ataupun  menyebar.  Tipe  determinit


                                                  92
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102