Page 26 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 26
B. Dampak di bidang Ekonomi
Masa penjajahan Belanda:
1. Para pengusaha pribumi kedudukannya menjadi aparatur pemerintah
kolonial, mereka tidak lagi mendapatkan penghasilan dan upeti seperti
sebelumnya
2. Nasib rakyat, terutama para petani menanggung beban yg amat berat. Petani
harus menanam tanaman yang diperintahkan pemerintah kolonial.
3. Sistem perdagangan dikuasai oleh pihak penjajah (monopoli). Hal ini tidak
memberikan keuntungan apa pun untuk rakyat Indonesia. Sebaliknya, banyak
rakyat yang hidup dalam kemiskinan dan kelaparan.
Masa kebangkitan nasional:
Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM untuk kepentingan perang.
Jepang mengambil secara paksa makanan, pakaian dan pembekalan lainnya
dari rakyat Indonesia tanpa kompensasi.
Terjadinya inflasi dan krisis ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
Terputusnya hubungan antar daerah akibat dari self sufficiency.
Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang sehingga seluruh
potensi SDA dan bahan mentah lainnya digunakan untuk mendukung industri
perang.
Penerapan sanksi yang berat oleh Jepang dengan menerapkan sistem
ekonomi secara ketat.
Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi
kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan perang).
C. Dampak di bidang Sosial
Masa penjajahan belanda:
Diskriminasi dan intimidasi berdasarkan golongan dalam kehidupan
masyarakat dan suku bangsa. Kedudukan sosial bangsa Indonesia dibagi
menjadi 3 kelas, yaitu :
1. kelas satu diduduki oleh bangsa Barat
2. kelas dua oleh Timur Asing
3. kelas tiga diduduki oleh masyarakat pribumi.
Orang Eropa (kulit putih) memiliki hak isitimewa daripada rakyat pribumi
yang dibebani oleh kewajiban dan tidak dilindungi hukum
Tidak semua anak pribumi dapat memperoleh pendidikan
Di bidang pemerintahan, tidak semua jabatan tersedia untuk orang pribumi
Masa kebangkitan nasional:
Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang
yang menumbuhkan kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga
dirinya.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu
Tonarigami atau Rukun Tetangga (RT).
Adanya praktik perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda
Indonesia yang digunakan sebagai wanita penghibur bagi perang Jepang.
Kegiatan romusha yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.
Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independent dan
pengawasan berada di bawah pengawasan Jepang.