Page 22 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 22
6. Perjuangan rakyat Aceh
Serangan pertama Belanda di bawah pimpinan Jenderal Kohler berhasil di
patahkan oleh pasukan rakyat Aceh yang dipimpin antara lain oleh Teuku
Umar,Cut Nyak Dien, Teuku Cik Di Tiro, Panglima Polem dan Cut Mutia.Jenderal
Kohler tewas dan prajutitnya kembali ke Batavia. Belanda menggunakan siasat
kultur stelsel yang bersifat mempertahankan diri dalam benteng, namun gagal.
ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
A. Budi Utomo
Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908. Karena menandai awal
berdirinya organisasi kebangsaan, tanggal itu selanjutnya dikenang sebagai
Hari Kebangkitan Nasional. Tokoh pendirinva adalah para mahasiswa STOVIA,
seperti Soetomo, Gunawan, Cipto Mangunkusumo, dan R.T. Ario Tirtokusumo.
Pada mulanya, Budi Utomo bukan organisasi politik. Kegiatannya terpusat
pada bidang sosial dan budaya. Sejak tahun 1915, Budi Utomo mulai
bergerak di bidang politik. Pada tahun 1929, Budi Utomo masuk menjadi
anggota PPPKI (Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia).
Pada tahun 1935, Budi Utomo bergabung dengan PBI (Persatuan Bangsa
Indonesia) yang dipimpin oleh Soetomo. Penggabungan (fusi) itu membentuk
organisasi baru bernama Parindra (Partai Indonesia Raya).
1. Kongres Budi Utomo yang pertama berlangsung di Yogyakarta pada
tanggal 3 Oktober – 5 Oktober 1908. Kongres ini dihadiri beberapa cabang
yaitu Bogor, Bandung, Yogya I, Yogya II, Magelang, Surabaya, dan Batavia.
Dalam kongres Budi Utomo yang pertama berhasil diputuskan beberapa
hal berikut:
a. Membatasi jangkauan geraknya kepada penduduk Jawa dan Madura.
b. Tidak melibatkan diri dalam politik.
c. Bidang kegiatan adalah bidang pendidikan dan budaya
d. Menyusun pengurus besar organisasi yang diketuai oleh
R.T.Tirtokusumo
e. Merumuskan tujuan utama Budi Utomo yaitu kemajuan yang selaras
untuk negara dan bangsa.
B. Sarekat Islam (SI)
Pada tahun 1909, Kyai Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam
untuk membela kepentingan pedagang Islam dari ancaman dan dominasi
pedagang Cina, serta meningkatkan pengamalan ajaran Islam di antara para
anggota. Pada tahun 1911, Sarekat Dagang Islam berubah nama menjadi
Sarekat Islam (SI). Perubahan nama itu diikuti dengan perluasan tujuan, yakni
melawan segala bentuk penindasan dan dominasi rasial. Tokoh SI antara lain
Haji Oemar Said Tjokroaminoto, Haji Agus SaLim, Abdul Moeis, dan
Suryopranoto.
1. Kongres pertama di Surabaya(20 Januari 1913)
Dalam kongres ini diambil keputusan bahwa:
a. SI bukan partai politik dan tidak akan melawan pemerintah Hindia
Belanda.
b. Surabaya ditetapkan sebagai pusat SI.
c. HOS Tjokroaminoto dipilih sebagai ketua.