Page 145 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 145

Pergerakan Perempuan

                       pada Masa Pendudukan

                                        Jepang









                HARI Kamis 12 Februari 1942, Jepang datang lewat Palembang.
                Para Dai Nippon yang mendarat dari kapal-kapal itu langsung
                bergerak cepat. Merangsek ke dalam kawasan untuk mengambil-alih
                penjajahan, dari Belanda terhadap Hindia-Belanda.

                     Setelah Palembang berhasil direbut dari pemerintah Hindia-
                Belanda, Jepang mulai menambah semangatnya untuk merebut
                berbagai daerah di Sumatera Selatan dan sekitarnya. Adapun
                Pemerintah Hindia-Belanda yang sebenarnya sudah tahu akan
                datangnya Jepang itu malah memilih untuk lari terbirit-birit dan
                secara sembunyi-sembunyi melakukan koordinasi dengan pihak-
                pihak yang dibutuhkannya. Pemerintah pada masa itu, secara diam-
                diam, mengambil keputusan untuk melakukan gerakan
                penyelamatan terhadap orang-orang yang dianggapnya patut untuk
                diselamatkan. Pengungsian ditujukan ke Australia. Adapun operasi
                penyelamatannya dilakukan melalui jalur laut dan udara.
                     Sesampainya tentara-tentara Jepang di dekat Bengkulu,
                pemerintah mengutus dua orang polisi untuk segera menemui
                Sukarno (Soekarno) yang sedang menjalani hukuman pembuangan
                di Bengkulu. Dua polisi itu langsung menyampaikan kabar agar
                Sukarno dan keluarganya bersiap-siap untuk dipindahkan ke Padang.
                Untuk selanjutnya, Sukarno, Inggit (istrinya), Sukarti (anak


                                             113
                                             113
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150