Page 148 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 148

Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
                                       Perempuan  dalam  Gerakan Kebangsaan
               Putera yang dicurigai Jepang dilebur ke dalam organisasi gerakan
               baru yaitu: “Jawa Hokokai” atau Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa.

                   Organisasi perempuan pada waktu itu tidak berdiri sendiri, tetapi
               merupakan bagian dari organisasi-organisasi umum tadi. Pergerakan
               perempuan masa pendudukan Jepang tidak mendapat kemajuan,
               karena kegiatan dibatasi oleh pemerintah Jepang. Kedudukan
               perempuan, baik dalam hukum perkawinan maupun mengenai hak,
               tidak dibicarakan lagi. Pergerakan perempuan sangat prihatin
               terhadap gadis-gadis korban tentara Jepang, tetapi mereka tidak
               berani menentang terus terang tindakan-tindakan tersebut.

                   Namun demikian pada masa tersebut sebagian besar kaum
               perempuan -karena dalam keadaan terpaksa- ikut dalam pergerakan,
               sehingga gerakan perempuan merata sampai di pelosok-pelosok
               daerah. Bermacam--macam kegiatan seperti latihan kemiliteran,
               PPPK, memasak untuk dapur umum, dan lain-lain, telah menambah
               dan memperluas pengalaman perempuan sebagai pimpinan
               organisasi dan masyarakat.

                   Organisasi perempuan yang merupakan bagian dari organisasi-
               organisasi umum tadi, akan dibahas dalam sub-sub bab berikutnya.


                    erakan Isteri steri TTiga A dan Biga A dan Barisan Parisan Puteri Asia Rayauteri Asia Raya
                    erakan Isteri Tiga A dan Barisan Puteri Asia Raya
               B. B. B. B. B. GG GG Gerakan Ierakan Isteri steri TTiga A dan Biga A dan Barisan Parisan Puteri Asia Rayauteri Asia Raya
                    erakan I
                   Gerakan Istri Tiga A dan Barisan Puteri Asia Raya merupakan
               gerakan berbasis perempuan yang bertugas melengkapi Gerakan Tiga
               A dalam bidang-bidang keperempuanan. Namun dalam
               perkembangannya, kedua gerakan ini juga turut memikul tugas-tugas
               yang awalnya hanya diproyeksikan untuk Gerakan Tiga A.

                   Semua gerakan itu akhirnya memikul tugas secara bersama-
               sama dalam melakukan propaganda kepada rakyat Indonesia untuk
               mendukung pemerintahan Jepang. Mulai dari bidang-bidang yang
               lebih cekatan jika ditangani oleh kaum putri hingga bidang-bidang
               yang hanya mampu dilakukan secara baik oleh kaum lelaki.

                                            116
                                             116
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153