Page 152 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 152

Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan
                                       Perempuan  dalam  Gerakan Kebangsaan
               menjadi semacam sekolah atau kursusan yang setiap angkatan
               terdapat sekira 50-an pemudi yang siap untuk mengabdi. Adapun
               dari jumlah itu bukan lagi berasal dari utusan-utusan di kawasan
               Jakarta, melainkan juga dari luar kota atau daerah.


                   awa Hokokai Fokokai Fujinkaiujinkai
                   awa Hokokai Fujinkai
               E. E. E. E. E. JJ JJ Jawa Hawa Hokokai Fokokai Fujinkaiujinkai
                   awa H
                   Sering pertumbuhan hasil positif dari adanya Fujinkai sekaligus
               Barisan Putri, organisasi Barisan Pekerjaan Perempuan PUTERA
               mulai dipandang sebelah mata oleh pemerintah Jepang. Hal ini
               lantaran organisasi PUTERA yang menjadi induk organisasi itu mulai
               dicurigai pemerintah yang pada akhirnya terancam dibubarkan.

                   Pemerintah Jepang lebih bangga dengan organisasi Fujinkai
               sekaligus Barisan Putri-nya. Sementara PUTERA sekaligus Barisan
               Pekerjaan Perempuan PUTERA harus rela dan bersiap-siap untuk
               dibubarkan jika waktunya memang sudah datang.
                   Bulan Maret pun datang mengganti April di tahun 1944. Tepat
               pada tanggal 1 Maret 1944, bencana pembubaran PUTERA itu pun
               menimpa. PUTERA benar-benar dibubarkan oleh pemerintah
               Jepang. Demikian pula sub-organisasinya yang bernama Barisan
               Pekerjaan Perempuan PUTERA. Kedua organisasi yang menjadi
               salah satu persembunyian Sukarno untuk menyamarkan gerakan
               nasionalisme rakyat Indonesia itu dijebloskan Jepang ke dalam
               organisasi Jawa Hokokai yang telah dibentuk dan dipersiapkan
               sebelumnya. Akibatnya, semua mantan anggota PUTERA menjadi
               anggota Jawa Hokokai. Sedangkan mantan anggota  Barisan
               Pekerjaan Perempuan PUTERA harus tunduk menjadi anggota Jawa
               Hokokai Fujinkai (Ohorella, dkk., 1992:37).
                   Pengurus Pusat dari Jawa Hokokai Fujinkai, yang merupakan
               Pusat Tata Usaha terdiri dari:






                                             120
                                            120
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157