Page 207 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 207

Dra. Triana Wulandari, M.SI., dkk. (eds.)

                    Kelak, antara KWI dan KOWANI ini sering dipersamakan oleh
                sebagian anggapan dan pernyataan dari seseorang atau pihak tertentu.
                Hingga pada tahun-tahun selanjutnya, seringkali KWI disebut juga
                dengan Kongres KOWANI. Hal ini merujuk acara kongres yang
                dilakukan oleh organisasi-organisasi yang menjadi anggota KOWANI.

                    Penggunaan nama Kongres KOWANI itu sendiri, digunakan oleh
                KOWANI sejak Kongres Wanita Indonesia ke-II yang berlangsung
                di Madiun pada bulan Juni 1946. Namun demikian, penamaan
                KOWANI itu terpaksa berhenti hingga kongres ke-IV yang
                berlangsung di Solo pada tahun 1948.

                    Sejak kongres yang mengeluarkan putusan penolakan mosi dari
                Muslimat, Aisyiah, dan GPII itulah nama kongres berubah. Hal ini
                lebih disebabkan adanya keputusan dari forum Permusyawaratan
                Wanita Seluruh Indonesia yang berlangsung pada tahun 1949 di
                Yogyakarta. Di antara putusan permusyawaratan itu menghendaki
                agar nama Kongres Wanita Indonesia tidak boleh disingkat lagi
                menjadi KOWANI. Keputusan permusyawaratan itu lantas dikukuhkan
                dalam keputusan Kongres Wanita Indonesia pada tahun 1950.

                    Sejak keputusan kongres di tahun 1950 itulah nama KOWANI
                tidak lagi digunakan untuk menamai kongres. Adapun nama kongres
                akan disebutkan secara lengkap dengan nama Kongres Wanita
                Indonesia. Namun akhirnya, penamanan ini hanya berlangsung
                hingga tahun 1961. Sebab pada putusan kongres itu, nama KOWANI
                sudah dapat diterima dan digunakan lagi.
                    Penamaan kongres wanita Indonesia pun menggunakan nama
                KOWANI lagi sebagaimana kongres pada tahun 1946 hingga 1950.
                Hal ini berlanjut hingga kongres-kongres yang berlangsung pada
                tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2014, misalnya, penamaan
                KOWANI masih digunakan untuk menyebut Kongres Wanita
                Indonesia, Pada kongres yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta,
                itu disebutkan sebagai Kongres ke-XXIV KOWANI.


                                             175
                                             175
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212