Page 85 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 85
Pergerakan Perempuan
pada Masa Kebangkitan
Nasional
SEBELUM memasuki masa Kebangkitan Nasional, perempuan-
perempuan Indonesia telah bergerak secara perorangan maupun
kelompok dalam melawan dan mendukung perlawanan terhadap
penjajah dari Belanda. Bagi perempuan-perempuan yang bergerak
dalam perlawanan secara langsung, mereka terlibat langsung dengan
senjata, pemberontakan, dan peperangan. Adapun bagi perempuan-
perempuan yang mendukung perlawanan, mereka membantu para
suami atau keluarganya dalam menjaga kestabilan rumah-tangga,
semisal menyokong perekonomian keluarga dengan cara menjadi
buruh atau lainnya.
Sebelum organisasi Boedi Oetomo (BO) berhasil terbentuk pada
tahun 1908, beberapa dari kaum perempuan Indonesia telah berhasil
membentuk perkumpulan-perkumpulan yang berorientasi pada
pemberdayaan rakyat kecil. Walau masih dalam ruang-lingkup
terbatas, gerakan Kartini, Kardinah, Sunatri, Sartika, dan lainnya
itu terbukti memunculkan dampak yang serius terhadap kemunculan
berbagai perkumpulan atau organisasi pada tahun-tahun selanjutnya.
Merujuk adanya fakta-fakta gerakan kebangkitan kaum
perempuan itulah dalam bahasan ini akan diikut-sertakan
pembahasannya sebagai semacam latar-belakang kemunculan
gerakan-gerakan perempuan berikutnya, yakni pada masa
Pergerakan Nasional. Pergerakan nasional ini merupakan suatu masa
53
53