Page 144 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 144

Variasi Bahasa                                                       133

                  Contohnya, kapal laksamana Nelson Victory dikatakan bahwa telah
                  dikerjakan  oleh  pelaut  dari  empat  belas  negara.  Suatu  bahasa
                  umum  yang  digunakan  awak  kapal,  atau  jargon  bahari,
                  dikembangkan  di  antara  komunitas  pelayaran.  Pendapat  ini
                  menyatakan bahwa lingua franca, lebih sekadar proses pidginisasi
                  variasi  bahasa,  yang  dibawa  sepanjang  rute  pelayaran.
                  Bagaimanapun,  bukti  dari  teori  ini  lemah,  yang  terdiri  dari  sedikit
                  istilah Pidgin dari bahasa bahari. Teori yang  yang terakhir adalah
                  releksifikasi, yang merupakan teori yang menyatakan bahwa Pidgin
                  dan  Kreol  berafiliasi  terhadap  bahasa  di  Eropa  yang  diambil  dari
                  satu sumber, bahasa pemersatu  disebut Sabir  yang  digunakan di
                  Mediterineia.  Lebih  lanjut,  teori  releksifikasi  menyatakan  bahwa
                  Pidgin  dan  Kreol  berkatian  dengan  bahasa-bahasa  standar  yang
                  berbeda-beda dan  mempunyai struktur yang berlaku umum tetapi
                  berbeda dalam kosakata (Wardhaugh, 2006).

                  Dari Pidgin ke Kreol

                        Terepas  dari  teori  asal  Pidgin,  bagaimanapun  Pidgin
                  merupakan  embrio  dari  Kreol.  Pidgin  merupakan  tuntutan
                  komunikasi,  terutama  bagi  yang  harus  berkomunikasi  pada
                  berbagai variasi bahasa dan beralngsung bebera waktu saja (tidak
                  lama).  Oleh  karena  itu,  pidginisasi  sepertinya  telah  terjadi  dan
                  masih  terjadi  secara  berulang-ulang,  hal  ini  merupakan  bahan
                  komunikasi  dasar  yang  diciptakan  oleh  penutur  yang  memiliki
                  bahasa yang berbeda. Tidak semua Pidgin akan bermuara kepada
                  Kreol.  Pada  kenyataannya,  hanya  sedikit  sekali  yang  menjadi
                  Kreol.  Kebanyakan  Pidgin  adalah  lingua  franca,  untuk  kebutuhan
                  sesaat  saja  pada  tempat  tertentu.  Pidgin  digunakan  oleh  orang
                  yang  mempunyai  bahasa  lainnya  dan  dipakai  dalam  kebutuhan
                  tertentu  dan  kebutuhan  pada  dunia  anak-anak.  Jika  Pidgin  tidak
                  lagi  dibutuhkan,  maka  dia  akan  lenyap.  Kreolisasi  hanya  terjadi
                  ketika  Pidgin  menjadi  variasi  bahasa  yang  anak-anak  harus
                  gunakan  pada  situasi  dimana  penggunaan  bahasa  di  tempat
                  mereka berada ditolak. Kreol merupakan bahasa asli dari beberapa
                  penutur.  Contohnya  pada  pekerja  asing  yang  datang  ke  Jerman
                  dengan  mengembangkan  variasi  Pidgin  bahasa  Jerman  untuk
                  berkomunikasi ketika dibutuhkan dengan orang lain, anak mereka
                  tidak  mengkreolisasi  jenis  ini,  namun  mereka  cenderung  untuk
                  memakai  bahasa  Jerman  standar  karena  mereka  di  sekolah
                  menggunakan  bahasa  Jerman.  Contoh  Tok  Pisin  merupakan  hal
                  yang  bermanfaat  untuk  dikaji  bagaimana  Pidgin  menyebar  dan
                  berkembang  menjadi  Kreol.  Sebelum  tahun  1960,  Pidgin  sudah
                  diterima di tengah masyarakat, contohnya anak-anak sudah mulai
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149