Page 141 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 141
130 BAB 3
mengacu sebagai bahasa Inggris Vernakular Amerika-Afrika
(Wardhaugh, 2006).
Dalam menggambarkan karakteristik linguistik bahasa Pidgin
dan Kreol, sulit untuk bertahan dalam membedakan dengan
bahasa standar yang bersatu. Dalam keadaan tertentu, perbedaan
seperti ini mungkin masih bisa dipahami dengan baik, seperti
situasi linguistik di Jamaika dan Guyana; dan yang lainya,
bagaimanapun, masih tetap berterima di Haiti. Pidgin atau Kreol
merupakan sistem linguistik yang terstruktur dan harus digunakan;
misalnya kita tidak bisa berbicara bahasa Tok Pisin hanya dengan
menyederhanakan bahasa Inggris yang agak berantakan; kita tidak
akan memehami maksud sebenarnya, maksud orang yang
mengucapkannya. Sebaliknya, menggunakan Tok Masta, istilah
yang digunakan bagi orang Papua New Guinea untuk
menggambarkan Anglophone tertentu ketika berbicara bahasa Tok
Pisin. Bunyi Pidgin atau Kreol sepertinya lebih sedikit dan tidak
terlalu sulit dibandingkan dengan bahasa standar, contohnya Tok
Pisin yang menggunakan lima bunyi vokal dan sedikit bunyi
konsonan dibandingkan bahasa Inggris. Seperti kata it dan eat
diucapkan sama saja, atau pin dan fin (Wardhaugh, 2006). Bahasa
seperti bahasa Inggris sering memiliki fonologi yang sulit antar kata
seperti type dan typical dan juga perbedaan bunyi jamak cats,
dogs, dan boxes. Hal inilah yang disebut dengan variasi morfem.
Variasi seperti ini tidak ditemukan dalam bahasa Pidgin, tetapi
perkembangan variasi ini yang merupakan ciri-ciri dari kreolisasi,
proses yang mana Pidgin menjadi Kreol.
Dalam bahasa Pidgin dan Kreol, sepertinya kurang lengkap
dalam infleksi kata bendanya, kata ganti naman orang, kata kerja,
dan kata sifat. Kata benda tidak ditandai untuk angka dan jenis
kelamin, sedangkan kata kerja juga menerapkan aturan tenses
layaknya bahasa Inggris. Kata kerja transitif, dimana kata kerjanya
memerlukan objek, sedangkan kata kerja intransitif kata kerja yang
tidak memerlukan objek, dengan ditandai seperti akhiran –im pada
bahasa Tok Pisin. Kata ganti nama orang juga tidak dibedakan
seperti halnya bahasa Inggris I-me, he-him. Secara sintak, kalimat-
kalimatnya sepertinya merupakan struktur klausa yang tidak sulit.
Perkembangan klausa yang melekat contohnya seperti relative
clause merupakan ciri dari proses kreolisasi. Proses menegatifkan
kalimat dengan menggunkan partikel yang sedehana “no” pada
English-based Krio seperti i no tu had (it‟s not too hard). Kosakata
Pidgin dan Kreol mempunyai banyak kesamaan terhadap bahasa
standar yang mempunyai hubungan dengannya. Bagaimanapun,
hal ini cukup terbatas, penyederhanaan secara fonologi dan

