Page 142 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 142
Variasi Bahasa 131
morfologi sering menyebabkan kata mengasumsikan perbedaan
bentuk. Konsep tertentu membutuhkan pendalaman kode:
contohnya pada bahasa Tok Pisin „hair‟ gras bilong het, „beard‟
gras bilong fes. Pidgin atau Kreol boleh menggambarkan pada
kosakata sumber lebih dari satu bahasa. Tok Pisin tidak hanya
berasal dari bahasa Inggris tetapi juga dari Polynesian, bahkan
juga Jerman karena ada alasan sejarah.
Teori tentang Keaslian Bahasa
Pidgin dari berbagai belahan dunia telah menampakan
kesamaan di bidang struktur. Lebih lanjut, Pidgin dan Kreol yang
berdasarkan kesamaan bahasa standar tetapi ditemukan di tempat
yang jauh dari satu dengan yang lainnya, memiliki tingkatan mutual
intelejibilitas yang tinggi seperti ragam variasi Pidgin dan Kreol dari
bahasa Prancis yang ditemukan secara geografis di sepanjang
Karabia, samudra Hindia, dan pasifik selatan. Ada beberapa teori
tentang munculnya Pidgin, yang pertama adalah adanya Pidgin
karena di antara orang yang ditemui memiliki keterbatasan bahasa
standar yang seharusnya digunakan. Pandangan ini kadang-
kadang berkaitan dengan satu dengan yang lainnya, bahwa
bahasa-bahasa di Eropa boleh dikatakan lebih baik dari yang
lainnya dan banyak orang berbahasa yang primitif. Hal ini agak
sedikit rasis karena adanya anggapan bahasa yang lebih elegan
dan ada yang tidak (Wardhaugh, 2006). Tidak ada teori yang
membuktikan bahwa Pidgin dan Kreol berasal dari foreigner-talk
atau baby-talk contohnya dari penyederhanaan bahasa-bahasa di
Eropa yang masih memiliki keterkaitan. Namun, hal ini
terbantahkan karena ada banyak Pidgin dan Kreol yang memiliki
kesamaan struktur dengan bahasa yang di luar Eropa. Contohnya
antara Kreol bahasa Inggris di Jamaika dan Kreol bahasa Prancis
di Haiti. Pada dasarnya, Pidgin tidak terlalu sering digunakan di
antara orang Eropa dan bukan orang Eropa tetapi lebih kepada
sesama bukan orang Eropa. Pada kenyataannya, banyak orang
Eropa belajar Pidgin dari orang yang bukan orang non-Eropa
ketimbang sebaliknya, walaupun penggunaan kosakatanya
cenderung kepada bahasa yang ada di Eropa.
Teori lain tentang asal Pidgin dan Kreol adalah yang disebut
dengan polygenesis, yang menyatakan bahwa Pidgin dan Kreol
memiliki variasi asal; beberapa kesamaan di antara kemunculan
dari keadaan asalnya. Contohnya, penutur bahasa Inggris sudah
harus membuat mereka mengerti untuk tujuan perdagangan
dengan mereka yang telah harus dimengerti. Oleh sebab itu,
penyederhaaan tertentu pada bahasa Inggris telah dikembangkan