Page 153 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 153
142 BAB 4
1. C.E.O‟s policies around the globe subject to lore and order.
- law „hukum‟
- lore „pengetahuan, kepercayaan, atau cerita diperoleh
melalui tradisi‟
- order „aturan berdasarkan metode atau sistem tertentu‟
2. He denied saying Lisa was a boar.
- saw „melihat‟
- soar „melambung/ meluncur dengan cepat ke udara dan
bertahan lama saat berada di udara‟
- boar „babi jantan‟
- boor „orang yang kasar dan tidak punya perasaan‟
Pada saat seorang presenter lokal tidak sanggup
mengucapkan kata dalam bahasa Inggris dengan baik, muncul
kejadian yang menggemparkan, akibat penyimpangan arti yang
dihasilkan. Di satu sisi, pengucapan konsonan /r/ di dalam kasus ini
menimbulkan kelucuan, tetapi di sisi lain hal ini menunjukkan
ketidakpedulian sikap penutur lokalterhadap bahasa asing.Tentu
saja pengetahuan dan pendidikan mempengaruhi kemampuan
berbahasa asing. Ironisnya, tidak jarang presenter TV atau radio
yang terdidik dan terlatih ataupun bintang tamu yang nampaknya
terlihat berstatus sosial tinggi bersikap tidak peduli apakah yang
diucapkan sudah benar dan bisa dipahami dengan baik.
Kemampuan literasi mereka terhadap bahasa asing patut
dipertanyakan; apakah mereka banyak membaca teks dalam
bahasa Inggris, tetapi teknik pengajaran bahasa ketika dulu
mengenyam pendidikan di sekolah yang salah masih berpengaruh
besar atau mereka memang kurang membaca dan kurang berlatih
melafalkan kata dalam bahasa Inggris dengan benar setelah
menyelesaikan pendidikan atau L1 memiliki faktor interferensi yang
kuat terhadap kemampuan mengucapkan bahasa Inggris sehingga
pencucapannya begitu buruk. Karena Bahasa Swedia memiliki
pengucapan yang mirip dan merupakan bahasa yang serumpun
dengan bahasa Denmark serta memiliki begitu banyak kemiripan
tata bahasa dan kosakata, masyarakat ekonomi Eropa, terutama
politikus dari negara Skandinavia, memiliki sikap negatif terhadap
bahasa Swedia pula. Kemiripan antara bahasa Denmark dengan
bahasa Swedia menunjukkan bahwa sikap suatu masyarakat
terhadap suatu bahasa juga dipengaruhi oleh faktor kemiripan
bahasa yang juga bisa berlaku bagi bahasa apapun yang ada di
muka bumi.
Di Indonesia, sikap bahasa masih tampak kurang dimiliki oleh
masyarakat. Hal ini tampak jelas ketika berinteraksi dengan
anggota masyarakat bahasa lain yang berbeda bahasa dengannya.