Page 156 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 156

Bahasa dan Kesantunan                                                145

                  Piksin, sekalipun berasal dari bahasa yang sama dan dengan ciri
                  yang sama  dengan pidgin,  memiliki  kekuatan untuk bertahan dan
                  berkembang.  Contohnya,  di  Papua  New  Guinea,  Tok  Piksin
                  merupakan bahasa yang dipakai secara luas sehingga media masa
                  seperti  koran  dan  televisi  menggunakannya.  Di  samping  itu  Tok
                  Piksin  juga  diperkenalkan  secara  nasional  di  sekolah-sekolah.
                  Masyarakat       penuturnya      memiliki     sikap    baik     dengan
                  menganggapnya sebagai bahasa lokal yang harus dilestarikan dan
                  terus dikembangkan. Di sisi lain, karena Pidgin dianggap sebagai
                  bahasa  yang  tersingkir,  ada  kemungkinan  untuk  diperlakukan
                  sebagai bahasa asing. Pidgin berubah menjadi kreol ketika secara
                  resmi dinyatakan sebagai bahasa asing atau tidak diakui sebagai
                  bahasa lokal lagi.
                        Bahasa  begitu rentan terhadap perubahan sosial dan politik.
                  Suatu  penelitian  menunjukkan  bahwa  bahasa  Prancis  yang
                  digunakan di provinsi Quebec di Kanada memiliki ciri khusus yang
                  agak berbeda bila dibandingkan dengan  bahasa Prancis yang asli
                  dari  benua  Eropa.  Walaupun  bahasa  Prancis  khas  Quebec  dan
                  bahasa  asli  Prancis  sama-sama  digunakan,  tetapi  sikap  penutur
                  bahasa di provinsi tersebut lebih cenderung menggunakan bahasa
                  Prancis  Quebec  ketimbang  bahasa  Prancis  asli.  Karena  alasan
                  sosial,  ekonomi  dan  politik,  dari  hari  ke  hari  bahasa  Prancis  asli
                  semakin  ditinggalkan  oleh  masyarakat  Quebec.  Sikap  berbahasa
                  juga  mempengaruhi  bidang  pendidikan.  Di  Somalia  perdebatan
                  pemilihan antara huruf Arab atau huruf Latin yang digunakan untuk
                  menulis  bahasa  Cushitic,  yaitu  bahasa  asli  di  Somalia
                  menyebabkan  perkembangan  literasi  begitu  terganggu  selama
                  beberapa  dekade.  Bahasa  Cushitic  menghadapi  dilema  besar
                  ketika  dua  bahasa  yang  berpengaruh,  yaitu  bahasa  Inggris  yang
                  menggunakan huruf Latin bersaing ketat dengan bahasa Arab yang
                  tentu  saja  menginginkan  huruf  Arab  digunakan.  Masyarakat  yang
                  memilih  tulisan  Arab  berdasarkan  alasan  budaya  dan  agama.
                  Sementara  itu,  yang  memilih  tulisan  Latin  lebih  dilandaskan  pada
                  kepraktisan  tulisan  dan  manfaat  penyerapan  berbagai  ilmu
                  pengetahuan  dan  teknologi  dunia  yang  sebagian  besar  ditulis
                  dalam  tulisan  Latin  serta  dalam  bahasa  Inggris.  Maka,  muncul
                  fenomena  unik.  Ketika  Osman  Yusuf  mencoba  menciptakan
                  kombinasi huruf Arab dan Latin (hybrid script), tetapi hal itu gagal
                  menyelesaikan  masalah.  Akhirnya,  pada  tahun  1973  tulisan  Latin
                  diadopsi  sebagai  tulisan  resmi  negara  itu.  Ada  sebagian
                  masyarakat      yang    menganggap       diterimanya     tulisan   Latin
                  merupakan  luapan  emosi  (sentimen)  kemenangan  atas  tulisan
                  yang diajukan dan seharusnya sudah sejak lama diterapkan secara
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161