Page 199 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 199

188                                                                BAB 4

               BAHASA GENDER DAN USIA
               (Sarmadan, Jumadil, 2016)



                     Dalam kehidupan berbahasa, baik secara individual maupun

               sosial  kita  mengamati  betapa  penggunaan  bahasa  tersebut
               beraneka  ragamnya.  Sebagai  contoh,  kami  sebagai  penulis,  di
               mana saya yang berasal dari Sulawesi akan menggunakan bahasa
               daerah  saya  yakni  bahasa  Muna  dalam  kehidupan  sehari-hari,
               khususnya  dalam  kamunikasi  keluarga.  Akan  terasa  aneh,  jika
               dalam  keluarga  kami  menggunakan  selain  bahasa  Muna.  Di  sisi
               lain, sahabat saya Jumadil yang berasal dari Lombok, maka akan
               menggunakan       bahasa     Sasak     dalam     komunikasi     dengan
               keluarganya. Namun, komunikasi yang dilakukan anatara saya dan
               Jumadil akan sangat komunikatif jika menggunakan satu kode yang
               sama,  misalnya  dengan  menggunakan  bahasa  Indonesia.
               Meskipun  dalam  pengggunaan  kode  yang  sama,  yakni  kode
               bahasa  Indonesia  juga  akan  terdapat  perbedaan-perbedaan
               tertentu.  Apa  yang  dijelaskan  di  atas  menjadi  sebuah  gambaran
               bahwa fenomena Sosiolingusistik merupakan sebuah keniscayaan.
               Hal  sesuai  dengan  pendapat  Keraf  (2007)  yang  mengatakan
               bahwa „tidak  ada satu bahasa pun di dunia ini yang tidak memiliki
               variasi atau diferensiasi‟.
                     Fakta lain  yang  dapat kami gambarkan, jika kita pergi  jalan-
               jalan ke Pasar Tanah Abang, kita dapat melihat banyaknya orang
               yang  melakukan  komunikasi.  Dalam  komunikasi  tersebut,  kita
               dapat  mengenal  identitas  kedaerahan  seseorang  melalui  bahasa
               yang  dituturkannya.  Kita  dapat  mengenal  bahwa  seseorang  itu
               adalah orang Batak, juga bisa mengetahui seseorang yang berasal
               dari  Padang,  orang  Tionghoa,  orang  Sulawesi,  dan  sebagainya.
               Ternyata dialek dan cara mereka berbahasa dapat menjadi jendela
               pertama untuk mengenal latar belakang atau asal daerahnya. Ya,
               semuanya  karena  bahasa.  Begitupun  halnya  jika  kita  mengamati
               orang-orang yang melakukan transaksi jual beli, seperti yang terjadi
               di  Pasar  Tanah  Abang  atau  di  pasar-pasar  tradisional  lainnya.
               Biasanya  komunikasi  yang  paling  lama  terjadi,  karena  tawar-
               menawar yang cukup panjang dan alot biasanya banyak terjadi jika
               pembeli  berjenis  kelamin  perempuan.  Adapun  pembeli  yang
               berjenis  kelamin  laki-laki  cukup  sederhana  dalam  bertransaksi,
               artinya  tawar-menawar  yang  dilakukannya  tidak  sekompleks
               transaksi  yang  dilakukan  oleh  perempuan.  Oleh  karena  itu,
               biasanya  pembeli  yang paling  disukai oleh  pedagang  adalah laki-
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204