Page 197 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 197
186 BAB 4
butuh berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu, perlu
prinsip-prinsip yang harus disepakati agar terjalinnya komunikasi
yang efektif dan efisien. Lewat teori-teorinya yang berkaitan
dengan tindak tutur dan peristiwa tutur, Austin, Searle, Greece, dan
Goffman, berusaha memberikan prinsip-prinsip komunikasi yang
berkaitan dengan kesopanan atau rambu-rambu yang harus
diperhatikan dalam berkomunikasi dalam masyarakat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa setiap tindakan
memiliki aturan-aturan, prinsip-prinsip, konsep, dan sebagainya.
Hal ini dikarenakan setiap hasil ujaran adalah tindakan, dan
tindakan harus disesuaikan dengan prinsip-prinsip dalam
berkomunikasi tanpa mengindahkan konsep muka dalam setiap
percakapan sehingga lebih mampu berkomunikasi dengan baik di
segala situasi dan kondisi agar tercapai tujuan yang kita inginkan.
Kesimpulan dan Implikasi terhadap Pengajaran Bahasa
Tindak tutur merupakan ucapan yang dianggap sebagai suatu
tindakan, khususnya yang berkaitan dengan maksud, tujuan, atau
efeknya dari tutur kata. Tindak tutur sangat erat kaitannya dengan
prinsip solidaritas dan prinsip kerja sama dalam suatu interaksi
sosial dengan menggunakan bahasa. Dalam interaksi
pembelajaran, tindak tutur seringkali terjadi antara guru dan siswa
dalam memediasi pembelajaran. Prinsip tindak tutur dan bentuk
kerja sama dalam berinteraksi sangat perlu untuk dipahami oleh
siswa dan guru sebab prinsip-prinsip tersebut dapat membantu
mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran dengan penuh
makna. Konsep-konsep tindak tutur mencakup lokusi, ilokusi,
perlokusi, dan beberapa prinsip kerja sama dalam berinteraksi
yang mengandung maksim-maksim yang merupakan cara untuk
menjelaskan hubungan antara ucapan dan apa yang dipahami dari
ucapan itu.
Dalam sebuah percakapan, prinsip adjacency pair juga harus
menjadi pertimbangan. Prinsip ini mengacu pada unit percakapan
yang berisi pertukaran giliran masing-masing dalam berbicara di
antara dua pembicara. Hal ini pentimg untuk dipahami dan
diterapkan dalam berbicara sebab prinsip ini erat kaitannya dengan
kesantunan dalam berbicara. Terkadang, dalam interaksi
pembelajaran, tampak ada siswa yang tidak memahami kapan
waktu untuk berbicara dan kapan waktu untuk berhenti berbicara
saat melakukan interaksi dengan gurunya, demikian pula di antara
siswa. Prinsip pasangan yang sesuai ini diatur dalam konsep turn-
taking; sebuah keterampilan untuk mengetahui kapan memulai dan