Page 193 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 193
182 BAB 4
terfragmentasi dan tumpang tindih sehingga saat berbicara kepada
siapa dan kapan membicarakan sesuatu tentunya harus ada
prosesdur khusus yang harus diikuti, misalnya, pada saat ceramah
atau bercakap, tentunya ada batas bentuk verbal yang digunakan
atau bagaimana mengelola percakapan tersebut.
Dalam berbicara, pembicara dan pendengar harus memiliki
prinsip penting yang digunakan dalam sebuah percakapan. Salah
satunya adalah Pasangan yang sesuai (adjacency pair). Yaitu
ujaran jenis tertentu yang terjadi dalam proses percakapan;
misalnya ucapan yang mengarah pada salam, panggilan hingga
tanggapan, pertanyaan yang memerlukan jawaban, permintaan
atau penawaran yang mengarah pada penerimaan atau penolakan;
keluhan yang mengarah untuk permintaan maaf atau semacam
penolakan; sebuah pernyataan ysng mengarah pada semacam
konfirmasi atau pengakuan; sebuah pujian yang mengarah pada
penerimaan atau penolakan; yang mengarah pada perpisahan; dan
seterusnya. Hubungan pasangan dasar ini menyediakan
kemungkinan kontinuitas dan pertukaran keduanya yang
memungkinkan kedua belah pihak untuk mengatakan sesuatu dan
untuk menghubungkan hal-hal itu.
Percakapan adalah kegiatan kooperatif, juga dalam artian
melibatkan dua atau lebih banyak pihak, masing-masing harus
diberi kesempatan untuk berpartisipasi. Konsekuensinya, pasti ada
beberapa prinsip yang mengatur siapa yang bisa berbicara, yaitu
prinsip turn-taking. Giliran dalam percakapan jauh lebih rumit
daripada itu, kerumitan itu mungkin muncul karena kita terlibat di
dalamnya dengan mudah dan terampil. Ucapan biasanya tidak
tumpang-tindih dengan ucapan lain, dan celah antara ucapan
adalah terkadang terukur dalam detik mikro dan rata-rata hanya
beberapa sepersepuluh sedetik. Turn-taking juga berlaku dalam
berbagai situasi: antara dua peserta. Dalam kebanyakan
percakapan, schegloff dalam Wardaugh mengatakan “that there
may be exceptions – only one person speaks at a time and that
person is recognized tobe the one whose turn it is to speak”.
Schegloff menjelaskan bahwa dalam proses berbicara ada
pengecualian - hanya satu orang berbicara dalam satu waktu dan
pada akhir giliran yang lain mungkin dapat berbicara, dan, seperti
yang telah ditunjukkan, mungkin juga ada sedikit tumpang-tindih
berbicara selama masa transisi. Adanya kesepakatan adjacency
meyakinkan bahwa akan ada giliran, namun, tidak menjamin
bahwa perubahan ini akan terjadi di waktu tertentu begitu seorang
pembicara mendapat giliran untuk berbicara, dia mungkin merasa
enggan melepaskan giliran itu dan mungkin menggunakan satu