Page 206 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 206

Bahasa dan Kesantunan                                                195

                  mungkin  diharapkan  tidak  begitu  agresif,  dan dengan   demikian
                  mungkin      kurang      menghendaki      pembaharuan      dan      lebih
                  konservatif  daripada  pria.  Demikianlah  bahasa  konservatif  adalah
                  lambang kewanitaan.

                  Perilaku Bahasa Perempuan

                        Pria  dan wanita tentu  memiliki perbedaan  yang khas secara
                  khusus  pada  sikap  dan  perilaku  berbahasa.  Bahasa  pria  dan
                  wanita  merupakan  hasil  dari  subkultur  yang  sangat  berbeda
                  dimana keduanya memiliki pengalaman hidup yang sangat berbeda
                  sehingga  dapat  dikatakan  bahwa  tidak  ada  yang  lebih  unggul  di
                  antara  bahasa  laki-laki  dan  perempuan,  masing-masing  memiliki
                  keunikan  tersendiri.  Walaupun  kebanyakan  orang  menganggap
                  bahwa bahasa wanita jauh lebih introvert, lembut, dan kurang tegas
                  dibandingkan  bahasa  pria  dan  „kendala  bahasa  tampaknya
                  memang  menjadi  satu-satunya  alasan  paling  penting  yang
                  menghambat  semua  aspek  inklusi  sosial‟  (Colic-Peisker,  2005)
                  tetapi  „feminisme  telah  menunjukkan  bahwa  individualitas  tidak
                  dapat  sepenuhnya  dibatalkan,  kekayaan  dan  keunikannya  tidak
                  dapat  sepenuhnya  ditinggalkan  dalam  proses  berpikir  melalui
                  konsep-konsep umum‟ (Habib, 2007).

                        Penjelasan Status Sosial
                        Status  sosial  adalah  suatu  kedudukan  sosial  seseorang  di
                  masyarakat  yang  dapat  diperoleh  dengan  sendirinya  (otomatis)
                  melalui  usaha  ataupun  karena  pemberian.  Interaksi  sosial  akan
                  mendorong individu untuk dapat mencapai status sosial yang lebih
                  tinggi. Status sosial yang lebih tinggi akan berpengaruh pula pada
                  sikap  dan  rasa  penghargaan  yang  tinggi  dari  masyarakat.  Oleh
                  karena  itu,  setiap  orang  akan  berusaha  untuk  mencapai  status
                  sosial  yang  lebih  tinggi.  Wanita  dan  pria  pada  tingkatan  status
                  sosial  yang  berbeda  memiliki  perbedaan  standar  bahasa.  Seperti
                  yang  diungkapkan  oleh  Holmes  (2013),  “Some  linguists  have
                  suggested that women use more standard speech forms than men
                  because  they  are  more  status-conscious  than  men”.Perbedaan
                  penggunaan  bahasa  pada  pria  dan  wanita  sangat  terlihat  jelas
                  pada status kesadarannya.
                        Penggunaan  bahasa  yang  pertama  ditinjau  dari  segi  status
                  sosial. Jika kita membicarakan status sosial seseorang, tentu saja
                  akan  berkaitan  dengan  keberadaannya  dalam  suatu  masyarakat.
                  Oleh  karena  itu,  perlu  juga  dipahami  bahwa  status  sosial  ini
                  terdapat dalam kelas sosial. Sumarsono (2010) menjelaskan bahwa
                  kelas sosial mengacu pada golongan masyarakat yang mempunyai
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211