Page 210 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 210
Bahasa dan Kesantunan 199
Usia dan Data Dialek Sosial
Dalam buku An Introduction to Sociolinguistics, Holmes tidak
menjelaskan keterkaitan bahasa, kelas sosial, dan usia. Dia hanya
membagi keterkaitan bahasa dengan kelas sosial dan bahasa
dengan usia. Oleh karena itu, perlu untuk menjelaskan keterkaitan
bahasa, kelas sosial, dan usia. Kelas sosial dan usia
mempengaruhi pemerolehan bahasa di masyarakat. “As people get
older their speech becomes gradually more standard, and then
later it becomes less standard and is once again characterized by
berncular forms” (Singh, Ishtla, & Peccei, 2004).
Orang yang mempunyai kedudukan tinggi yang sedang masa
dewasa akan mempunyai bahasa yang lebih baik daripada orang
yang bekerja sebagai tukang becak yang sedang masa dewasa
pula. Begitu pula dengan perbandingan bahasa anak berusia 10
tahun dari kelas menengah atas dan orang berusia 40 tahun dari
kelas menengah ke bawah. Anak berusia 10 tahun dari kelas
menengah atas akan lebih baik bahasanya dibandingkan orang
berusia 40 tahun dari kelas menengah ke bawah. Hal ini
disebabkan adanya keterkaitan bahasa, kelas sosial, dan usia.
Selain itu, hal tersebut juga disebabkan lingkungan anak usia 10
tahun dari kelas menengah atas yang mengucapkan bahasa
dengan baik sehingga anak tersebut mendapatkan pemerolehan
bahasa yang baik, sedangkan orang berusia 40 tahun dari kelas
menengah bawah akan mengucapkan bahasa yang kurang baik
karena lingkungannya juga mengucapkan bahasa yang kurang
baik.
Selain lingkungan, keterkaitan bahasa, kelas sosial, dan usia
berkaitan dengan tingkat pendidikan. Dalam hal ini, anak berusia
10 tahun dari kelas menengah atas pasti mendapatkan pendidikan
dengan mutu yang baik sehingga pemerolehan bahasa anak
berusia 10 tahun tersebut akan baik dan meningkat seiring
bertambahnya tingkat pendidikan yang diperoleh. “Younger people
will use less of the form and older people more.”
Hal tersebut berbeda dengan orang yang berusia 40 tahun
dari kelas menengah bawah yang bisa saja tidak mendapatkan
pendidikan formal sehingga orang tersebut hanya mendapatkan
pemerolehan bahasa dari lingkungan yang bahasanya kurang baik.
Bahkan, jika anak usia 10 tahun dari kelas menengah atas
dibandingkan dengan orang berusia 10 tahun dari kelas menengah
bawah bisa saja bahasa anak usia 10 tahun akan lebih baik
daripada orang berusia 40 tahun. Padahal, seharusnya jika dilihat
dari usia orang 40 tahun akan baik dalam berbahasa, tetapi adanya