Page 23 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 23
12 BAB 2
memori, kompleksitas, dan overgeneralisasi (Johannessen, 2018).
Hal ini pula yang menciptakan sebuah jaringan dan jejaring dalam
interaksi sosial yang berujung pada variasi bahasa (language
variation) yang disebabkan oleh kontak bahasa (Language
contact).
Walaupun bidang ilmu Sosiolinguistik yang merupakan
interdisipliner ilmu telah hadir untuk mengkaji hubungan dua ranah
persoalan antara bahasa dan masyarakat, akan tetapi masih saja
meninggalkan beberapa pertanyaan yang sukar untuk dijawab
secara terperinci, salah satunya adalah speech community yang
dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai masyarakat
bahasa. Oleh sebab itu, Wardhaugh & Fuller (2015) menyarankan
untuk membatasinya dengan fokus investigasi dalam sebuah
penelitian dalam upaya memberi gambaran dan sekaligus batasan
yang jelas perihal bahasa dan masyarakat. Hal ini diperjelas
dengan adanya keadaan yang tumpang-tindih antara penggunaan
kata Masyarakat, Komunitas, dan Kelompok dan sangat
membingungkan ketika ketiga kata tersebut dikaitkan dengan
bahasa, kalimat, ungkapan, dan ujaran. Bagaimanapun, para pakar
Sosiolinguistik cenderung menggunakan frase speech community
ketimbang speech group atau speech society atau language group
atau language society. Kondisi ini tentunya memiliki maksud yang
tertentu pula sehingga para pelaku dunia bahasa sebaiknya
mengetahui dan memahami penggunaan istilah yang hendak
digunakannya.
Sehubungan dengan permasalahan-permasalahn tersebut,
pengajaran bahasa, secara khusus Sosiolinguistik, benar-benar
diperlukan secara komprehensif, sistematis, dan kritis. Kedudukan
pengajaran bahasa juga sangat menentukan terbentuknya
pemahaman bagi kita sebab hasil penelitian terbaru menunjukkan
bahwa refleksi partisipan dalam penelitian tersebut terfokus pada
dua aspek utama pengembangan Sosiolinguistik mereka: (1)
Memperhatikan atau menetapkan nilai Sosiolinguistik pada
sumber-sumber linguistik, dan (2) Pengembangan pengetahuan
Sosiolinguistik reseptif dan produktif yang mereka diterima
(Beaulieu, Woll, French, & Duchemin, 2018). Selain itu,
pembelajaran Sosiolinguistik sangat penting bagi pelatihan
kapasitas repetoar multibahasa kita untuk berkomunikasi,
membangun pengetahuan, dan menandai identitas multibahasa
kita sendiri (Kirsch, 2018).
Bagian pembahasan ini akan memaparkan hal-hal yang
berhubungan dengan Speech Community, Intersecting
Communities, Networks, dan Repertoire serta Bilingualisme dan