Page 114 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA

104 BAB 4

3) Sumber apa yang tersedia untuk guru EFL dalam mendapatkan materi

autentik?
4) Pada level apa materi autentik dapat diajarkan?
Ada kebutuhan yang mendesak untuk menyiapkan siswa yang
mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing untuk dapat berkomunikasi
pada masa sekarang. Konsekuensinya guru-guru di Libya harus menggunakan
materi yang autentik dalam kelas untuk membantu siswa menjadi penutur
bahasa kedua yang baik. Penelitian berikut bertujuan menggali sikap guru
dan reaksi universitas pada penggunaan materi yang autentik di kelas mereka
yang kemudian akan dapat membantu peneliti mendesain materi yang cocok
pada tahap selanjutnya.
b. Metodologi
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek
penelitian adalah guru/dosen EFL. Beberapa guru EFL yang bekerja pada
beberapa universita di Libya telah didatangi untuk berpartisipasi pada
penelitian ini. Semua peserta adalah guru-guru EFL dengan keahlian
mengajar yang berbeda, berkisar antara 2 sampai 25 tahun pada konteks
akademik. Beberapa dari guru tersebut sedang mengambil program doktor
dan mereka dihubungi melalui email.
Kuesioner digunakan untuk proses pemerolehan data dengan cara
dibagikan ke lima belas guru untuk menanyakan sikap mereka dan reaksi
terhadap penggunaan materi yang autentik dalam pengajaran bahasa Inggris
di kelas mereka. Ada sepuluh guru yang mengembalikan kuesioner.
Pertanyaan berupa pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak, dan
bentuk pilihan jawaban. Peserta diberi kesempatan untuk memilih lebih dari

satu pilihan untuk beberapa masalah tertentu. Mereka juga diberikan waktu 3
sampai 5 hari untuk menyelesaikan dan mengembalikan kuesioner.
c. Hasil dan Diskusi
Menurut hasil yang didapat, terdapat indikasi bahwa guru mendapat
manfaat penggunaan materi yang autentik pada proses pengajaran bahasa
asing. Tujuh guru menyatakan lebih suka menggunakan materi yang autentik
tetapi tidak menyebutkan alasanya. Untuk jawaban pertanyaan ketiga, peserta
menjawab dengan bervariasi. Beberapa memilih guru bahwa untuk
memaparkan siswa mereka pada bahasa Inggris yang dipakai setiap hari,
yang lain memilih untuk mengembangkan keterampilan bahasa mereka, dan
jumlah terkecil menjawab c, untuk mengembangkan motivasi belajar siswa.
Mayoritas guru memilih item pertama yang mengindikasikan penggunaan
materi autentik untuk memaparkan bahasa siswa mereka ke arah bahasa
Inggris sehari-hari. Dalam hal ini, Tomlison (2012) mengatakan bahwa