Page 117 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 117
Bahan Ajar dan Pengembangan 107
menggunakan materi autentik di dalam kelas adalah persiapan kegiatan dan
pertanyaan. Tipe material ini biasanya ditemukan tanpa aktifitas atau masalah,
yang menambah banyak pekerjaan dan tanggung jawab guru. Di samping,
membuat aktifitas dan menulis pertanyaan bukan tugas gampang yang dapat
dilakukan guru. Guru mengacu pada satu kerugian materi autentik dalam
pembelajaran.
Waktu untuk persiapan membuat guru enggan menggunakan autentik
material di kelas. Walaupun demikian, masalah tersebut dapat dihindari
dengan secara hati-hati memilih materi yang sesuai. Beberapa guru
menekankan bahwa guru harus menggunakan materi autentik setiap waktu.
Saya telah menggunakan materi autentik sebagai materi tambahan dengan
siswa dalam mengajarkan mereka keterampilan membaca dan berbicara. Saya
ambil gambar pada tanda arah yang berbeda di jalan, harga barang di toko,
menu makanan di restoran, kemudian saya pamerkan gambar-gambar
tersebut dengan cara yang interaktif menggunakan proyektor. Siswa melihat
gambar-gambar tersebut, membacanya dan belajar dalam grup mencari
materi yang serupa. Aktifitas demikian sangat efisien dalam memotifasi dan
mengembangkan pengetahuan awal dan keterampilan berpikir kritis siswa
saya. Maka dari itu saya sangat merekomendasikan guru untuk menggunakan
materi autentik dengan siswa mereka untuk menyemangati siswa
mengembangkan kognitif mereka, keterampilan praktik dan psikomotor
mereka. Di samping, guru EFL dapat menunjuk siswa mereka untuk
mengumpulkan sebanyak mungkin materi dan memilih mana yang cocok dan
mana yang tidak. Dengan melakukan itu, akan menghemat waktu persiapan
guru, dan lebih lagi, akan berefleksi secara positif terhadap perolehan bahasa
kedua siwa-siswa.
C. PENUTUP
Kedua penelitian di atas secara umum bertujuan melakukan analisis
kebutuhan untuk dapat mengadaptasi suatu materi ajar, yaitu pertama
penggunaan wesite sebagai sarana belajar dengan materi yang dipilih dan
direncanakan dan kedua penggunaan materi autentik. Metodologi penelitian
pertama menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
eksperimen. Data berupa questioner berisi pertanyaan terkait sikap siswa
belajar berbasis web. Data dihitung dan dianalisis berdasarkan persentase
yang didapat dari data tersebut. Sebelum questioner dibagikan, diadakan
persiapan tugas-tugas materi ajar berbasis web baik oleh peneliti maupun
para guru kelas. Lalu materi tersebut dicobakan kepada 12 orang siswa
berbeda bahasa ibu. Hasilnya penjumlahan data ditemukan bahwa siswa