Page 116 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 116
106 BAB 4
jawaban yang diberikan, tapi mereka tidak memperdulikan jenis kelamin siswa
sebagai kriteria dalam memilih materi untuk siswa mereka. Temuan sesuai
dengan apa yang dikatakan McGrath, 2000; Berardo, 2006; Bacon, &
Finneman, 1990; Lee, 1995; Mishan, 2005; dan yang lainnya merujuk pada
penggunaan prinsip dalam memilih materi. Hanya satu guru memilih jenis
kelamin sebagai dasar untuk memilih materi autentik untuk siswa mereka. Hal
ini dapat diinterpretasikan sebagai alasan religi dimana beberapa tipe materi
autentik dapat digunakan dan didiskusikan dengan pria ketimbang siswa EFL
wanita pada masyarakat muslim di Libya. Ketersediaan sumber materi adalah
pertanyaan yang penting yang ditujukan pada para peneliti. Perbedaan dua
kategori materi autentik diberikan pada pertanyaan tujuh. Internet dan materi
cetak seperti majalah dan koran adalah sumber materi autentik yang paling
dapat diakses oleh guru EFL. Satu guru memilih program TV bahasa Inggris,
dan yang lain memilih sumber yang bervariasi yang ada untuknya. Bertolak
belakang dengan penelitian Al-Musallam (2007) pada kontek Saudi, dimana
dia menemukan bahwa guru EFL, TV/Video adalah yang paling umum
digunakan sebagai sumber materi autentik. Internet sebagai yang kedua, dan
materi cetak yang ketiga. Temuan dari penelitian sesuai dengan apa yang
dikatakan oleh Berrdo (2006) bahwa pentingnya internet sebagai sumber
materi yang penting dan modern: ‚sementara koran dan materi cetak lainnya
seperti buku teks ketinggalan zaman dengan cepat. Internet secara terus
menerus up date, lebih menstimulasi secara visual dan menjadi interaktif‛:
(p.62).
Pertanyaan ke delapan menanyakan apakah penggunaan materi
autentik memerlukan latihan khusus. Hanya satu orang guru mengatakan
bahwa dia tidak perlu latihan khusus. Pertanyaan sembilan ditujukan pada
guru EFL yang mengatakan mereka perlu latihan khusus untuk dapat
menggunakan materi autentik di kelas bahasa mereka. Guru peserta memilih
lebih satu pilihan dan pilihan yang paling familiar adalah pemilihan tugas,
seminar tahunan, dan penyesuaian kurikulum. Seorang guru EFL yang
berpengalaman berpendapat bahwa‛ sesi pelatihan intensif sangat
diperlukan‛. Temuan mengindikasikan bahwa guru-guru EFL membutuhkan
bantuan untuk dapat menggunakan materi yang autentik secara benar.
Bantuan dapat berupa aktivitas mendesain atau perubahan kurikulum.
Beberapa memaksa sisi pelatihan setiap tahun khususnya bagi guru-guru
yang berkualifikasi. Pertanyaan terakhir adalah pertanyaan terbuka, dimana
guru diminta untuk mengekspresikan dana atau menambahakan komen apa
saja menyangkut penggunaan materi autentik pada konteks Libya. Salah satu
guru peserta mengatakan bahwa salah satu masalah guru yang ingin