Page 115 - KAWASAN PENILITIAN DALAM PENDIDIKAN BAHASA
P. 115

Bahan Ajar dan Pengembangan                                                    105


                     beberapa  peneliti  beragumen  bahwa  ‚materi  yang  autentik  dapat

                     memberikan paparan yang berarti terhadap bahasa sebagaimanan bahasa itu
                     digunakan,  memotivasi  siswa  dan  menolong  mereka  mengembangkan
                     kompetensi  berkomunikasi  mereka  dan  meningkatkan  sikat  positif  mereka
                     terhadap belajaran bahasa‛ (p. 161). Walaupun demikian, beberapa item a, b,
                     c yang dipilih mengindikasikan setuju pada semua alasan.
                            Dalam  menganalisa  respon  guru-guru  EFL,  jelas  bahwa  semua  guru
                     lebih suka menggunakan materi autentik di kelas mereka dengan alasan yang
                     berbeda.    Beberapa      dari   mereka     memilih     ketiga   jawaban     yaitu
                     mengembangkan bahasa Inggris sehari-hari, pembelajaran keterampilan yang
                     merupakan  temuan  menarik.  Mereka  sadar  akan  peningkatan  kemampuan
                     siswa  mereka  secara  signifikan  dengan  menggunakan  materi  autentik
                     dibanding materi pada buku teks lainnya. Temuan serupa juga didapat dari
                     penelitian-penelitian  sebelumnya  (Soliman:    2013,  Al-Musallam:  2007,
                     Thanjaro:  2000,  Otte:  2006,  dan  Miller:  2005).  Lebih-lebih  lagi  hasil
                     menunjukan  konsistensinya  dengan  elemen  definisi  materi  yang  autentik,
                     ‚paparan  terhadap  bahasa  sehari-hari  dan  penggunaanya  pada  komunitas
                     sendiri’  (Kilickaya:  2004).  Opsi  yang  sama  juga  diberikan  untuk  meneliti
                     peserta  untuk  memilih  lebih  dari  satu  jawaban  pada  pertanyaan  keempat,
                     yang menanyakan tentang kelas yang mereka sukai pada penggunaan materi
                     autentik.  Sebahagian  guru  lebih  menyukai  kelas  mendengarkan  untuk
                     penggunaan  materi  yang  autentik.  Kelas  menulis  adalah  pilihan  terakhir
                     penggunaan  materi  yang  autentik.  Mengenai  pengenalan  materi  yang
                     autentik, pertanyaan kelima menanyakan tentang level guru EFL mana yang
                     cocok  untuk  pengajaran  materi  tersebut:  Hasilnya  sesuai  dengan  apa  yang

                     dikatakan  Kilickaya:  2004,  Kim:  2000,  dan  Al-Musallam:  2007,  sementara
                     beberapa guru bahasa memilih level pemula cocok untuk pengajaran materi
                     autentik,  sama  dengan  Miller  (2005)  dan  McNeil  (1994).  Mereka  berdua
                     mengacu pada kemungkinan penggunaan materi autentik bahkan terhadap
                     level  bawah  siswa.  Perhatian  besar  perlu  diberikan  pada  cocoknya  materi
                     dengan  level  pembelajaran  siswa,  seperti  yang  dikatan  Day  (2004)  bahwa
                     ‚guru  harus  menggunakan  materi  yang  sesuai  dengan  kemampuan  bahasa
                     murid-murid mereka‛ (p.110). Guru bahasa perlu memperhatikan materi yang
                     sesuai  dengan  tingkatan  dan  memastikan  peningkatan  perhatian  mereka
                     terhadap pembelajaran bahasa kedua.
                            Pertanyaan berikutnya menanyakan tentang kriteria apa yang guru EFL
                     terapkan  dalam  memilih  materi-materi  untuk  siswa  mereka.  Enam  jawaban
                     diberikan: tujuan pembelajaran, jenis kelamin siswa, tingkat kemahiran bahasa
                     siswa,  dan  perbedaan  budaya.  Sebahagian  besar  guru  memilih  seluruh
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120