Page 19 - MAJALAH UNS - EDISI 2 (JUNI 2021)
P. 19

SOSOK    17



                                                                            Menyelami Hidup

                                                                            Pekerja Migran
                                                                            Indonesia



                                                                              Prof. Dr. Izza Mafruhah, S.E., M.Si dikukuhkan
                                                                            sebagai guru besar bidang Ilmu Ekonomi
                                                                            Pembangunan pada 6 Maret 2021. Pidato
                                                                            pengukuhannya saat itu berjudul “Implementasi
                                                                            Financial Inclusion bagi Pekerja Migran Indonesia,
                                                                            Best Practice Teori Permanen Income Life Cycle
                                                                            Hypothesis”.
                                   i
                               S
                                                  I
                                             b
                         d
                       j
                           UNS
                          i
          langsung mengajar di UNS. Saat itu,   membuat Izza mampu menjadi    “Saya melihat ternyata untuk bekerja di luar
          ia langsung masuk sebagai anggota   pribadi yang luar biasa hingga saat ini.  negeri itu eff ort-nya luar biasa berdarah-darah.
          LPPM. Dengan kinerja yang bagus,   “Emansipasi itu adalah persamaan   Calon TKI banyak ditipu calo sana sini. Hal itu
          Izza diangkat menjadi Sekretaris   hak, bukan kesamaan takdir.  Takdir   kemudian menyebabkan saya berusaha untuk
          Jurusan Ekonomi Pembangunan    kita memang perempuan tapi hak     bagaimana caranya mereka sejahtera dan lebih
          selama dua periode yakni 2007-2015.   kita sama,” terang ibu tiga putra ini.  baik,” jelas ibu tiga anak ini.
            Kini Izza juga mendapat tugas   Izza meyakini seorang perempuan   Dari situlah Prof. Izza mulai meneliti dan
          fungsional sebagai Wakil Dekan   yang pintar akan mendidik anak-  mendalami bahasan tentang PMI dan TKI.
          Akademik Riset & Kemahasiswaan FEB   anak yang cerdas. Hal ini karena sang   Saat bekerja di luar negeri, TKI berharap dapat
          UNS sekaligus Sekretaris Komisi A Senat   ibu tahu bagaimana cara mendidik   memperbaiki hidup keluarga di kampung.  Namun,
          Akademik UNS. Izza juga mendapat   anaknya dengan tepat serta paham   dari banyaknya remitansi yang diberikan kepada
          amanah sebagai Ketua Lembaga   cara memenuhi asupan material      keluarga, hanya sedikit yang menggunakan
          Kebudayaan Aisyiyah Sukoharjo.   maupun mental anak. Mengenai     remitansi itu untuk menggagas usaha produktif
            Dosen yang berdomisili di Ka-  hal ini, Izza bercerita ia termasuk   agar dapat meningkatkan potensi ekonomi di
          bupaten Sukoharjo ini mengaku   ibu yang rajin memasak.           masa depan.
          terbiasa menulis puisi jika suasana   Setiap kali pulang ke rumah, Izza   Melihat permasalahan tersebut, Izza
          hati sedang mendung. Ia juga sering   selalu menyempatkan diri untuk   mengusulkan adanya fi nancial inclusion dalam
          menyanyi, entah sendiri atau duet   memasak. Sembari memasak, ia   bentuk pendidikan keuangan dan perbankan
          dengan kakak dan teman-temannya.   biasanya akan berselawat dengan   serta pemberdayaan ekonomi melalui wirausaha
          Tidak jarang ia merekam aksinya saat   harapan masakannya itu penuh dengan   bagi para pekerja migran. “TKI kita itu sebagian
          bernyanyi dan mengunggahnya di   doa baik bagi semua anaknya. Meski   besar bekerja di sektor infomal. Mereka seringnya
          media sosial.                  demikian, Izza tidak memungkiri    bekerja di sektor 3 D yaitu dirty, diffi  cult, dan
                                         menjalani dua peran sekaligus butuh   dangerous. Jadi, sangat rawan terjadi kekerasan,
          Tumbuh dalam Keluarga yang     tenaga ekstra.                     pelecehan dan sebagainya. Kita perlu bekali
          Menjunjung Emansipasi            Ia berusaha untuk tetap berdedikasi   mereka dengan peraturan perundangan yang
            Masyarakat Indonesia yang    pada dua peran yang dijalani yakni   G to G itu antara negara kita dengan negara
          patriarkis sering kali memandang   akademisi sekaligus ibu. Namun,   pemakai jasa para TKI,” imbuh dosen yang hobi
          miring perempuan yang memiliki   Izza berpendapat masalah-masalah   membuat puisi dan bernyanyi ini.
          pendidikan tinggi. Namun, hal itu tidak   yang muncul adalah tantangan untuk   Pembekalan mengenai bahasa serta
          berlaku bagi Prof. Izza. Ia mengaku   segera diatasi.             penggunaan alat-alat yang akan dipakai saat
          keluarganya sangat menjunjung tinggi   “Beban itu selalu ada, masalah   bekerja di luar negeri juga perlu supaya nilai jasa
          emansipasi.                    itu selalu ada. Tapi bagaimana kita   TKI Indonesia tinggi. Dengan begitu, gaji yang
            Sejak kecil, Izza tidak pernah   membuat beban dan masalah itu   mereka terima akan lebih tinggi sehingga uang
          dibeda-bedakan perlakuan maupun   menjadi semangat dan peluang.   untuk membuat wirausaha sepulang dari luar
          kedudukan oleh orang tuanya be-  Masalah itu adalah berkat karena   negeri juga tinggi. Sepulang dari luar negeri, TKI
          rdasarkan gender. Baik anak pe-  dengan masalah itu kamu akan bisa   kemudian didampingi untuk membuka usaha
          rempuan atau laki-laki, orang tuanya   menemukan kebijakan,” ujarnya.  Ida   supaya mereka mudah dan betah menetap di
          memperlakukan sama. Inilah yang   Fitriyah                        dalam negeri. Ida Fitriyah


                                                                                                       Majalah  UNS
                                                                                                          Majalah UNS
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24