Page 86 - KURIKULUM DIVERSIFIKASI FLIP
P. 86

c)  Pengeringan
                    Setelah  penggaraman  dan  pencucian  dengan  air  tawar,  selanjutnya
                    dilakukan  tahap  pengeringan  yaitu  untuk  menghilangkan  sebagian  air
                    sebelum  proses  pengasapan.  Proses  pengeringan  ini  sangat
                    menentukan  kekompakan  atau  kekenyalan  produk  asap.  Untuk
                    mengatasi  fragmentasi  (kerapuhan)  pada  ikan  perlu  dilakukan
                    pengeringan selama 1 jam pada suhu 25˚C dan kelembaban relatif 40-
                    50% sebelum diasap dapat mengurangi kelembaban ikan sampai 50%.
                    Pengeringan  dapat  dilakukan  dengan  cara  menggantung  ikan  di  atas
                    rak-rak pengering di udara terbuka. Hal ini dapat dilakukan pada kondisi
                    iklim  yang  kelembaban  nisbihnya  rendah.  Akan  tetapi,  bila  iklim
                    setempat  mempunyai  kelembaban  yang  tinggi  hingga  proses
                    pengeringan  menjadi  lambat,  maka  tahap  pengering  harus  dilakukan
                    dalam lemari-lemari pengering.
                d)  Penataan
                    Penataan  ikan  diatur  sedemikian  rupa  dalam  ruang  pengasapan
                    bertujuan  untuk  mendapatkan  aliran  asap  dan  panas  yang  merata  di
                    mana  hal  ini  sangat  menentukan  kualitas  produk  akhir.  Untuk
                    mendapatkan aliran asap dan panas yang merata, jarak antara ikan-ikan
                    pada  rak  pengasap  dan  jarak  antara  masing-masing  rak  pengasapan
                    dalam ruang pengasapan tidak boleh terlalu rapat.
                e)  Pengasapan
                    Tujuan  pengasapan  adalah  untuk  mengawetkan  dan  memberi  warna
                    serta  rasa  yang  khas  pada  ikan.Pengasapan  juga  bertujuan  untuk
                    mengeluarkan  uap  dari  unsur-unsur  senyawa  fenol  atau  aldehid  dari
                    jenis  kayu  yang  dilekatkan  pada  tubuh  ikan  atau  untuk  memasukkan
                    unsur-unsur tersebut ke dalam tubuh ikan sehingga menghasilkan rasa
                    dan aroma yang khas, serta mengeringkan ikan sehingga didapat efek
                    pengawetan yang diharapkan.Rasa lezat yang menjadi ciri khas produk
                    ikan yang diasap, terutama dari senyawa fenol dan aldehid.
                    Ada  lima  jenis  proses  pengasapan  yaitu,  pengasapan  dingin
                    (coldsmoking), pengasapan hangat (warm smoking), pengasapan panas
                    (hot smoking), pengasapan cair (liquid smoking), dan pengasapan listrik
                    (electric  smoking).  Berdasarkan  jenis-jenis  proses  pengasapan  ikan
                    yang  ada  di  atas,  secara  umum  proses  pengasapan  ikan  juga  dapat


                                                                            91
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91