Page 68 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 68
KEGIATAN USAHA BPRS / BPR
Pada dasarnya, sebgai lembaga keuangan syariah BPR syaria dapat memberikan
jasa-jasa keuangan yang serupa denganbank-bank umum syariah. Dalam usaha anggaran
dana mayarakat, BPR syariah dapat memberikan jasa-jasa keuangan dalam brbagai
bentuk, antara lain:
1. Simpanan Amanah
Disebut dengan simpanan amanah, sebab dalam hal bank menerima titipan
amanah (trustee account) dari nasabah. D isebut dngan titipan amanah karena
bentuk perjanjian adalah wadiah, yaitu titipan yang idak menanggung resiko.
Namun demikan, bank akan memberia bonus dari bagi hasil keuntungan yang
diperoleh bank melalui pembiayaa pada nasabahnya.
2. Tabungan wadiah
Dalam tabungan ini bank menerima tabungan (saving acount ) dari nasabah
dalam bentuk tabungan bebas. Sedang akad yang diikat oleh bank dengan
nasabah dalam bentuk wadiah. Titipan nasabah tersebut tidak menanggung resiko
kerugian, dan bank memberikan bonus kepada nasabah. Bonus itu diperoleh bank
dari bagi hasil dan kegiatan pembiayaan kredit kepada nasabah lainnya. Bonus
tabunganwadiah itu dapat diperhitungkan secara harian dan dibayarkan kpada
nasabah setiap bulannya.
3. Deposito wadiah mudharaah
Dalam peroduk di bank menerima deposito berjangka (time and investmen
account) dari nasabahnya.Akad yang dilakukan dapat membentuk wadi‟ah dan
dapat pula berbentuk mudharabah. Lazimnya jangka waktu deposito itu adalah
1,2,3, 6, 12 bulan dan sterusnya sebagai bentuk pnyertaan modal (sementara).
Maka nasabah/ deposan mendapat bonus keuntungan dari bagi hasil yang
diperoleh bak dari pembiayaan /kredit yang dilakukan pada nasabah –nasabah
lainnya.
Semantara , dalam mnalurkan dana masyarakat BPR yariah dapat memberikan
jasa-jasa keuangan seperti :
1. Pembiayaan mudharabah
Dalam pembiayaan mudharabah bank mengadakan akad dengan nasabah
(pengusaha). Bank menyediakan pembiayaa modal usha bagi proyek yang di