Page 63 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 63
Hubungan bank dan nasabah
Hubungan bank dengan nasabah juga menjadi perbedaan bank syariah dengan
bank konvensional. Pada bank syariah, nasabah diperlakukan sebagai mitra alias
partner. Perlakuan ini terjadi karena bank syariah dan nasabah diikat dalam “akad”
yang cukup transparan. Sementara hubungan emosional yang kuat ini terjadi karena
bank syariah lebih mengutamakan pendekatan musyawarah lebih dahulu kepada
nasabah daripada pendekataan hukum. Hubungan emosional yang kuat ini menjadi
keunggulan yang tidak banyak dimiliki oleh bank konvensional.
Sementara di bank konvensional, hubungan nasabah dan bank lebih
menekankan hubungan kreditur dan debitur atau hubungan pemberi pinjaman dengan
penerima pinjaman. Jika debitur lancar dalam melakukan pembayaran kredit, bank
akan memberikan keterangan lancar. Sementara bila pinjamannya macet, bank akan
menagih dan tak segan-segan menyita aset yang diagunkan.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Keunggulan Dan Kelemahan Bank Syariah
Keunggulan Bank Syariah
1. Bank syariah relatif lebih mudah merespons kebijaksanaan pemerintah;
2. Terhindar dari praktik money laundring;
3. Bank syariah lebih mandiri dalam penentuan kebijakan bagi hasilnya;
4. Tidak mudah dipengaruhi gejolak moneter;
5. Mekanisme bank syariah didasarkan pada prinsip efisiensi, keadilan dan
kebersmaan.
Kelemahan Bank Syariah
1. Jaringan kantor bank syariah belum luas;
2. SDM bank syariah masih sedikit;
3. Pemahaman masyarakat tentang bank syariah masih kurang;
4. Kekeliruan penilaian proyek berakibat lebih besar daripada bank
konvensional.