Page 59 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 59
Al Qur‟an telah jelas melarang riba. Selain itu juga agama –agama lainpun
melarangnya, bukan hanya etika agama yang mengutuknya, tetapi juga etika filosofis,
seperti filsafat yunani. Dengan demikian, disamping diketahui bahwa al Qur‟an tidak
sendirian dalam menampilkn sikap kerasnya terhadap riba. Salah satu lembaga
perekonomian yang sampai saat ini menggunakan system riba ialah bank. Menurut
catatan sejarah, usia perbankan sudah dikenal kurang lebih 2500 SM dalam masyarakat
Mesir Purba dan Yunani Kuno, kemudian masyarakat Romawi. Istilah perbankan dalam
masyarakat modern pada umumnya disebut dengan bank konvesional. Bank
konvensional melaksanakan pembagian keuntungan dengan system bunga (persentase)
tetap. Bank tidak mau melihat, apakah wiraswastawan peminjam mendapat kerugian atau
laba. Hal ini membuat sekelompok orang islam untuk mendirikan bank islam dengan ciri
tanpa bunga yang disebut dengan bank syari‟ah.
SEJARAH PERKEMBANGAN BANK SYARIAH
Di dalam sejarah perekonomian kaum muslimin, pembiayaan yang dilakukan
dengan akad yang sesuai syariah telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam sejak
zaman Rasulullah. Praktek-praktek seperti menerima titipan harta, meminjamkan uang
untuk keperluan bisnis, serta melakukan pengiriman uang telah lazim dilakukan ketika
itu. Rasulullah sendiri pernah dititipi harta oleh orang-orang Qurays pada waktu itu.
Sehingga diberi gelar Al Amin karena terpercaya memegang amanah.
Sedang dalam perkembangannya di zaman Bani Abbasiyah, orang yang
mempunyai keahlian untuk menyimpan, menyalurkan dan mentransfer uang disebut
Jihbiz. Berikut ini adalah bagan evolusi kegiatan perbankan dalam masyarakat Islam.
Perbankan syariah mulai dikenal pada dekade 1960-an dengan nama Mit Ghamr Bank.
Bank tersebut beroperasi sebagai rural-social bank (semacam lembaga keuangan unit
desa di Indonesia) di sepanjang delta sungai Nil. Lembaga ini dibina oleh Prof. Dr.
Ahmad Najjar dan masih berskala kecil di Mesir. Namun institusi tersebut menjadi
perintis perkembangan sistem finansial dan ekonomi Islam.
Saat sidang Menteri Luar Negeri Negara – Negara Organisasi Konferensi Islam di
Karachi, Pakistan, Desember 1970. Mesir mengajukan sebuah proposal untuk
mendirikan bank syariah. Proposal yang disebut studi tentang pendirian Bank Islam
Internasional untuk Perdagangan dan Pembangunan (International Islamic Bank for