Page 64 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 64
BAB VII
BPR SYARIAH
KONSEP DASAR DAN SEJARAH BPR SYARIAH
Konsep dasar operasional BPR Islam, sama dengan konsep dasar operasional pada
Bank mu‟amalat Indonesia yaitu:
1. Sistem simpanan murni ( al-wadiah)
2. Sistem bagi hasil
3. Sistem jual beli dan marjin keuntungan
4. Sistem upah (fee)
Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPR-Syariah) adalah salah satu lembaga
keuangan perbankan syariah, yang pola operasionalnya mengikuti prinsip–prinsip
syariah ataupun muamalah islam. BPR Syariah didirikan berdasarkan UU No. 7 Tahun
1992 tentang Perbankan dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 72 Tahun 1992 tentang
Bank Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil. Pasal 1 (butir 4) UU No. 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan atas UU No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan, disebutkan bahwa BPR Syariah
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
BPR yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah selanjutnya
diatur menurut Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia No. 32/36/KEP/DIR/1999
tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah.
Secara teknis BPR Syariah bisa diartikan sebagai lembaga keuangan sebagaimana BPR
konvensional, yang operasinya menggunakan prinsip-prinsip syariah.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dikenalkan pertama kali oleh Bank Rakyat
Indonesia (BRI) pada akhir tahun 1977, BRI yang mempunyai tugas sebagai Bank
Pembina lembaga – lembaga keuangan lokal (dalam lingkup tertentu) seperti , Lumbung
Desa, Bank Pasar, Bank Desa, Bank Pegawai dan bank – bank lain yang sejenisnya. Pada
masa pembinaan yang dilakukan oleh BRI, seluruh bank tersebut diberi nama Bank
Perkreditan Rakyat (BPR). Menurut Keppres No. 38 tahun 1988 yang dimaksud dengan
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah jenis bank yang tercantum dalam ayat (1) pasal 4
UU. No. 14 tahun 1967 yang meliputi bank desa, lumbung desa, bank pasar, bank
pegawai dan bank lainnya.