Page 142 - Hikayat-Patani-The-Story-Of-Patani 1
P. 142
MALAY TEXT 133
berubah-ubah cadat tertib yang telah lalu dan hasil negeri pun tiadalah
dengan dikaruniai raja lagi, barang sekehendak hati segala menteri pun
berlakulah, karena tiada siapa yang mendirikan cadat yang telah lalu
itu lagi, makin kebawah makin bertambahlah kurangnya karena dunia
sudah lacnat al-zaman.
BAHAGIAN IV
26.
Syahdan diriwayatkan oleh segala orang tua-tua, sedang masa Marhum
Bungsu diatas takhta kerajaan, maka sekonyong-konyong datang sebuah
<jung> dari Cekeram 1 mari ke Patani, Cau Hang 2 namanya mari itu
dengan anak bininya dan hamba sahayanya. Setelah sampai ke Patani
maka syahbandar pun masuk mengadap Duli Yang Dipertuan Marhum
Bungsu, sembah syahbandar: “Daulat Tuanku, patik mohonkan ampun,
bahwa ada sebuah jung datang dari Cekeram; ia mengatakan bahwa
mau 3 gajah.” Maka titah Marhum suruh panggil orang itu. Maka Cau
Hang pun masuk mengadap Marhum dibawa oleh syahbandar. Maka
titah Paduka Marhum: “Sungguhkah engkau bahwa mau3 gajah?”
Maka sembah Cau Hang: “Daulat Tuanku, dapat patik menjinakkan
barang kadarnya.” Maka titah Marhum: “Baiklah, aku hendak suruh
jinakkan anak gajah aku ini.” Maka Cau Hang pun jinakkanlah gajah
itu, dengan tiada berapa lamanya maka gajah itu pun jinaklah. Hatta
dengan demikian maka Cau Hang itu pun disuruh oleh Marhum pergi
duduk ke Cerak Kin.4 Hatta berapa lamanya Cau Hang duduk di Cerak
Kin itu maka segala tanah hutan dan tanah bendang dan bukit itu pun
81 dikarunia [oleh] J oleh Paduka Marhum putus datang kepada anak
cucu Cau Hang itu; kerjanya Cau Hang itu meliharakan kawan gajah
kelung1 itulah.
Hatta maka Cau Hang pun beranakkan Nang Kam 2 seorang dan
<Nang> Embak 3 seorang dan anak laki-laki itu namanya Alung Bu’
An 4 seorang. Maka anaknya dengan gundik itu dua orang, Nang Pu’ 5
seorang <, Tiba seorang>. Maka Alung Jinak 6 yang duduk di Dana 7
80 1c-k-r-m (passim). 2c-w-h-ng (passim).
3 m-a-w.
4c-r-q-k-n, but later on regularly spelt c-r-q-k-y-n.
81 1 k-l-w-ng.
2k-m (in this and the following names nang, wan, alung are not transliterated; the
same name is transliterated only once unless it is spelt in different ways). For some
emendations in this section, see Chapter VI.
3 a-m-b-q. 4 b-w’ ’a-n.
Bn-w-ng p-w’, but see 82,6 and 10 n-ng.
Gj-y-n-q (or j-n-y-q). 7 d-y-d-a-n.