Page 133 - Kelas_11_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 133

Seperti telah diterangkan di atas bahwa perlawanan Pangeran Diponegoro
                       mendapat dukungan luas dari para bupati di mancanegara (istilah mancanegara
                       untuk menyebut daerah-daerah yang berada di luar Yogyakarta). Misalnya
                       terjadi perlawanan sengit di Serang (daerah perbatasan antara Karesidenan
                       Semarang dan Surakarta). Daerah-daerah mancanegara bagian timur terus
                       melakukan  perlawanan  di  bawah  para  bupatinya,  misalnya  di  Madiun,
                       Magetan, Kertosono, Ngawi, dan Sukowati. Sementara itu, peperangan di
                       daerah mancanegara bagian barat meluas di wilayah Bagelen, Magelang dan
                       daerah-daerah Karesiden Kedu lainnya.

                       Benteng Stelsel pembawa petaka
                       Pangeran  Diponegoro  menerapkan  beberapa  strategi  perang.  Pangeran
                       Diponegoro  menerapkan  perang  dengan  penyerangan  langsung  yang
                       mengandalkan jumlah pasukan yang besar. Selain itu, ia juga menjalankan
                       prinsip  perang  gerilya.  Bahkan,  Pangeran  Diponegoro  juga  menerapkan
                       strategi  perang  atrisi  (penjemuan).  Strategi  ini  mengubah  perang  secara
                       langsung dengan perang jangka panjang (agar Belanda sampai bosan).

                       Dalam melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda, pasukan Pangeran
                       Diponegoro senantiasa bergerak dari pos pertahanan yang satu ke pos yang
                       lain. Pengaruh perlawanan Diponegoro ini semakin meluas. Perkembangan
                       Perang  Diponegoro  ini  sempat  membuat  Belanda  kebingungan.  Untuk
                       menghadapi pasukan Diponegoro yang bergerak dari pos yang satu ke pos
                       yang  lain,  Jenderal  de  Kock  menerapkan  strategi  dengan  sistem  Benteng
                       Stelsel.
                       »    Kamu tahu, apa yang dimaksud sistem “Benteng Stelsel” dari


                            Belanda. Apa tujuannya ? Coba diskusikan dengan anggota
                            kelompok. Kamu dapat membaca buku-buku sejarah yang ada di
                            perpustakaan sekolah.

                       Dengan strategi Benteng Stelsel sedikit demi sedikit perlawanan Diponegoro
                       dapat  diatasi.  Dalam  tahun  1827  perlawanan  Diponegoro  di  beberapa
                       tempat  misalnya  di  Tegal,  Pekalongan,  Semarang,  dan  Magelang  berhasil
                       dipukul mundur oleh pasukan Belanda. Setiap tempat dihubungkan dengan
                       benteng pertahanan. Selain itu, Magelang dijadikan pusat kekuatan militer
                       Belanda.









                                                                                          125
                                                                             Sejarah Indonesia
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138