Page 213 - EBOOKFISIKA.pdf
P. 213
Energi tiap lintasan elektron merupakan jumlah dari energi
kinetik dan energi potensialnya.
E = Ep + Ek
e 2 1
=-k + mv 2
r 2
e 2
E = -k ......................................................... (9.12)
r 2
Berdasarkan nilai r pada persamaan (9.11) maka energi
elektron pada persamaan (9.12) menjadi:
-.me 4
En = ............................................... (9.13)
8.ε 2 . .hn 2
2
0
dengan:
31
×
×
m .e 4 = (9 10 kg)(1,602 10 -19 C) 4
2 2
. 8 ε 2 .h 2 8(8,85 10 -12 C2/Nm ) (6,62 10 -34 Js) 2
×
×
0
-18
= 2,17 × 10 J = 13,6 eV
sehingga diperoleh:
-13,6
E = eV .................................................. (9.14)
n 2
n
dengan n adalah tingkat energi.
Model atom Bohr juga memiliki kelemahan-kelemahan
berikut ini.
a. Lintasan elektron ternyata rumit sekali, masih terdapat
beberapa suborbit yang tidak dapat dijelaskan dengan
teori Bohr.
b. Teori atom Bohr dapat menerangkan model atom
hidrogen, tetapi tidak dapat menerangkan atom
berelektron banyak karena sulit perhitungannya.
c. Tidak dapat menerangkan proses ikatan kimia.
d.Tidak dapat menerangkan pengaruh medan magnet
terhadap spektrum atom.
%
Tingkat energi menjelaskan mengenai energi tetap
tertentu yang dapat dimiliki suatu sistem yang dijelaskan oleh
mekanika kuantum, seperti yang dapat dimiliki oleh molekul,
atom, elektron, atau inti. Misalnya, sebuah atom memiliki
energi tetap sesuai dengan orbital tempat elektron bergerak
mengelilingi inti atom. Atom ini dapat menerima suatu
kuantum energi sehingga menjadi sebuah atom tereksitasi.