Page 232 - EBOOKFISIKA.pdf
P. 232

Kita anggap interferometer tersebut diarahkan sedemikian
                        rupa, sehingga berkas yang mengenai cermin M  berada
                                                                  1
                        dalam gerak Bumi yang  diandaikan. Berkas yang
                        memantul dari pembagi berkas dan mengenai cermin M
                                                                         2
                        bergerak  dengan kecepatan tertentu (relatif terhadap
                        Bumi) yang tegak lurus terhadap kecepatan bumi. Kedua
                        sinar dari cermin M  dan M  akan sampai pada pengamat.
                                         1      2
                        Jika ada eter yang bergerak dengan kelajuan v, maka akan
                        timbul perbedaan waktu sebesar:                      
    '  
  
  
 	 
 
    
   
 
   (
                                                                                          !      
     ( )***
                                   2                                                     !       "
                                 L .v
                              t Δ  =   ....................................................... (10.9)    "      %      &
                                 c  2
                        Dengan c menyatakan kecepatan cahaya.
                                 1
                                             8
                        c   =         = 3× 10  m/s
                                  .
                                0  0
                        dan L adalah jarak cermin pada pembagi sinar.
                            Perbedaan waktu tersebut dapat dideteksi dengan
                        mengamati interferensi dari kedua berkas cahaya tadi. Pita
                        interferensi yang  diamati  dalam kedudukan pertama
                        haruslah mengalami pergeseran. Akan tetapi, pada
                        kenyataannya, tidak  ditemukan adanya pergeseran.
                        Percobaan yang sama dilakukan dengan berbagai keadaan,   2 3           2 3
                        dan hasil  yang  diperoleh menunjukkan tetap tidak               " 2 3   "      (
                        ditemukan adanya pergeseran. Jadi, dapat disimpulkan   2 3        &
                        bahwa hipotesis yang menyatakan keberadaan eter tidak
                        benar, dalam arti bahwa eter tidak ada.



                               &         
          0     .     ;
                            Albert Einstein (1879 - 1955) mendasarkan teorinya
                        pada  dua postulat,  dan semua kesimpulan mengenai
                        relativitas khusus diturunkan dari kedua postulat tersebut.
                         &     
                                                     
  
   9
                                                                                               9
                            Postulat pertama menyatakan, “hukum-hukum fisika
                                                                                           "
                        adalah sama dalam semua kerangka inersia”. Postulat ini  "     &           %
                        merupakan perluasan prinsip relativitas Newton untuk
                                                                                 1         
  
   9
                        mencakup semua jenis pengukuran fisis (tidak hanya

                        pengukuran mekanis).                                             9
   "
                                                                              "     &      1
                         &     
    ;
                                                                                  9
       "
                            Postulat kedua berbunyi, “kelajuan cahaya adalah sama  "
                        dalam semua kerangka inersia”. Postulat pertama             "      -    &
                        dikemukakan karena tidak adanya acuan universal sebagai
                        acuan mutlak. Sementara itu, postulat kedua memiliki
                        implikasi yang sangat luas dengan kecepatan, panjang,
                        waktu, dan massa benda yang semuanya bersifat relatif.



                                                                              !   /* 0     .     ;
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237