Page 10 - tmp
P. 10
Nilai persediaan akhir = Rp 2.630.000
2. Metode LIFO / MTKP
> last in first out / masuk terakhir keluar pertama
> barang yg terakhir masuk (dibeli) dianggap pertama atau lebih dulu keluar (dijual)
Perediaan awal tgl 1/9 = 200 kg x Rp 4.000 = Rp 800.000
Pembelian tgl 5/9 = 300 kg x Rp 4.500 = Rp 1.350.000
Pembelian tgl 12/9 = 100 kg x Rp 4.300 = Rp 430.000
Nilai persediaan akhir = Rp 2.580.000
3. Metode Rata-Rata Sederhana / Simple Average Method
> harga persatuan barang ditentukan dengan cara membagi total harga beli persatuan
barang setiap pembelian termasuk persediaan awal dengan frekuensi pembeliannya
termasuk persediaan awal
Harga rata-rata per kg = Rp 4.000 + Rp 4.500 + Rp 4.300 + Rp 4.400
4
= Rp 17.200 = Rp 4.300
4
Nilai persediaan akhir = 600 kg x Rp 4.300 = Rp 2.580.000
4. Metode Rata-Rata Tertimbang / Weight Average Method
> harga persatuan barang ditentukan dengan cara membagi total harga pembelian
barang termasuk persediaan awal dengan total jumlah satuan barang termasuk
persediaan awal
Harga rata-rata per kg = Rp 6.070.000 = Rp 4.335,71
1.400 kg
Nilai persediaan akhir = 600 kg x Rp 4.335,71 = Rp 2.601.426
5. Metode Identifikasi atau Tanda Pengenal Khusus / Spesific Identification Method
> setiap barang yg dibeli diberikan tanda khusus yg menunjukkan harga persatuannya
sesuai dengan faktur yg diterima
Misal : persediaan akhir PD. Bramasta per 30 September 2017 adalah 600 kg terdiri dari
200 kg pembelian tgl 5 September 2017 dan 400 kg pembelian tgl 20 September
2017.
Pembelian tgl 5/9 = 200 kg x Rp 4.300 = Rp 860.000
Pembelian tgl 20/9 = 400 kg x Rp 4.400 = Rp 1.760.000
Nilai persediaan akhir = Rp 2.620.000