Page 13 - tmp
P. 13
1) Metode Laba Kotor (Gross Profit Method)
- besar persentase laba kotor umumnya didasarkan pada persentase laba usaha tahun
lalu
- bermanfaat pada usaha yg memerlukan laporan persediaan untuk keperluan internal
Metode laba kotor ini dapat dihitung melalui 2 cara yaitu :
a) Persentase laba kotor dihitung dari harga jual
- tentukan jumlah barang yg tersedia untuk dijual
- harga pokok barang yg tersedia untuk dijual dihitung dengan cara jumlah penjualan
dikurangi hasil persentase laba kotor dari jumlah penjualan
- nilai persediaan akhir dihitung dari barang tersedia untuk dijual dikurangi harga
pokok barang yg dijual
b) Persentase laba kotor dihitung dari harga pokok
- persentase harga pokok ditetapkan 100%
- harga pokok barang yang dijual = 100% harga pokok + % laba kotor
Contoh :
PD. Mandala memiliki data tahun 2016 sebagai berikut :
Persediaan awal 1 Januari 2016 = Rp 40.000.000
Pembelian bersih th 2016 = Rp 100.000.000
Penjualan bersih th 2016 = Rp 175.000.000
Hitunglah :
1. Nilai persediaan akhir 31 Desember 2016 apabila persentase laba kotor 30% dari
penjualan bersih !
2. Nilai persediaan akhir 31 Desember 2016 apabila persentase laba kotor 30% dari
harga pokok !
Jawab :
1. Persediaan awal 1/1/2016 = Rp 40.000.000
Pembelian bersih th 2016 = Rp 100.000.000
Barang tersedia untuk dijual = Rp 140.000.000
Penjualan bersih th 2016 = Rp 175.000.000
Laba kotor = 30% x Rp 175.000.000 = Rp 52.500.000 (-)
Harga pokok barang yg dijual = Rp 122.500.000 (-)
Nilai persediaan akhir per 31 Desember 2016 = Rp 17.500.000