Page 182 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 182
182
UMKM dan Globalisasi Ekonomi
yang mendunia. Gambaran umum tentang kebudayaan China berdasarkan
ajaran-ajaran barat telah membentuk gagasan-gagasan barat tentang
pertumbuhan ekonomi pasar di wilayah itu sepanjang abad ke-20. 105
Dalam kasus orang China Asia Tenggara tentunya benar bahwa sebagian
besar mereka lebih berwatak wirausaha dalam kegiatan bisnis mereka
dibandingkan penduduk pribumi. Hal ini dikemudian hari lebih diketahui
dengan perusahaan keluarga; jaringan legendaris yang menjelajahi asia
tenggara, yang saling menjalin berbagai perekonomiannya dan garis
keturunan atau perkumpulan sesuku tempat kaum migran awal tergantung
untuk saling dukung antar sesamanya. 106
Menurut pengamatan yang dilakukan oleh Benjamin Higins bahwa ketika
sebuah perekonomian berkembang dan banyak terbuka peluang-peluang
ekonomi, bakat-bakat kewirausahaan tampaknya bermunculan betapapun
tidak menjanjikan sistem nilai yang ada atau tersedianya suatu kerangka
budaya. 107
Keberhasilan orang China Asia Tenggara seringkali dihubungkan dengan
citra perusahaan yang legendaris, kerja keras, hemat, solidaritas keluarga,
pendidikan, dan kebaikan-kebaikan neoconfucius dan kewirausahaan lainnya.
Dapat diketahui bahwa orang China adalah pengusaha yang lebih baik dari
orang Filipina karena keuntungan-keuntungan yang ada dalam struktur sosial,
sosok keberhasilan orang China dalam berdagang tampak sekali terkait
dengan budaya mereka. 108
Banyak praktek perdagangan yang dilakukan adalah bentuk-bentuk budaya
yang berkembang di China dan disesuaikan dengan situasi koloial dan
imigran, sistem perbankan, siklus pemagangan, amat tergantung pada xin-
yong. Bentuk-bentuk tertentu kemitraan, dan pinjaman dan berbagai bentuk
perkumpulan pedagang adalah gambaran struktur sosial masyarakat China
yang memberi keuntungan kompetitif ketika melakukan bisnis dengan or-
ang Filipina, yang tidak memiliki lembaga-lembaga yang sama berkem-
bangnnya. 109
Pertanyaan yang ada adalah apakah keberhasilan dagang orang China
Asia Tenggara dapat dijelaskan sepenuhnya atau sebagian besar menurut
nilai-nilai mereka sendiri dengan apa yang disebut warisan budaya neo-