Page 44 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 44

33


          (4)  Morf { ke-... -en} menjadi { k-. .. -n} bila bentuk dasar yang dilekati-
             nya berfonem awal dan vokal.
             Pada data (b), (c), dan (d) terjadi peristiwa sandi.

          3.1.17  Morfem{ ke-... -an}
             Morfem  { ke-... an}  dapat  diidentifikasi dari  deretan  morfologis  ini.

                 a.  banjer           'banjir'
                    kebanjiran        'kebanjiran'
                    runtOh            'runtuh'
                    keruntuhan        'keruntuhan'

             Pada data terdapat  pula  bentuk kata seperti tertera pada contoh berikut.
                 b.   tibO            'jatuh'
                    ketiban           'kejatuhan'
                 c.  udan             'hujan'
                    kudanan           'kehujanan'
                 d.  /ali             'lupa'
                    kla/En            'kelupaan'
             Morf { ke-... -n}  , {k-... -an}  , dan{ k-.. -n} pada data (b), (c),
          dan (d) bentuknya mirip dan maknanyasamadenganmorf {ke-... -an} pada
          data  (a).  Dengan  demikian, dapat  ditentukan bahwa morf  { ke-... -an}  ,
          { ke-. . . -n}  ,  { k-... -an}  ,  dan  ~ k-... -n} adalah morfem yang sama.
             Realisasi  morfem  { ke-.. . -an}  ada empat macam, yaitu {ke-... an}  ,
          {ke-.. . -an}  , ~ k-... -an}  , dan { k-... -nj dalam kondisi sebagai beri-
          kut.
          (I)  Morf  { ke-.. . -an}  tetap { ke-.. . -an} apabila bentuk dasar yang dile-
             katinya berfonem awal dan akhir konsonan.
          (2)  Morf { ke-... --an}  menjadi  {ke-... -n} apabila bentuk dasar yang di-
             lekatinya berfonem awal konsonan, berfonem akhir vokal.
          (3)  Morf { ke-... -an} menjadi {k-... -an} apabila bentuk dasar yang dile-
             katinya berfonem awal vokal, berfonem akhir konsonan.
          (4)  Morf { ke-... -an j  menjadi {k-... -nJ apabila bentuk dasar yang dile-
             katinya berfonem awal /i/ atau /r/, berfonem akhir vokal.
             Pada data (b)  (c), dan (d) terjadi peristiwa sandi.
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49