Page 82 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 82
71
6) Montore arang-arang.
'Mobilnya jarang (ada).'
Asrepe boten kantenan.
'Dinginnya terlalu.'
Bentuk fokus kalirnat tipe ini, misalnya,
Klara-klara aku saiki.
'Menderita aku sekarang.'
b. Kalimat Luas
Kalimat luas mempunyai komponen yang berupa kalimat arketipe
dalam kesatuan bentuknya. Kalimat luas yang komponennya (anggota-
nya) mutlak harus hadir dalam kesatuannya yang komunikatif dimasuk-
kan ke dalam gugus kalimat rapatan, sedangkan kalimat yang memung-
kinkan diadakannya penghapusan komponen (karena komponen itu ber-
sifat sematan) dirnasukkan ke dalam gugus sematan.
I) Kalimat Rapa tan
Kalimat rapatan ialah kalimat yang terdiri dari unsur-unsur (kompo-
nen) yang digabungkan. Dalam bahasa Jawa dialek Rembang hal itu
dinyatakan dengan penggunaan pemadu gabungan secara eksplisit
dan ada pula yang digabungkan secara dakhil (implisit). Contoh kali-
mat rapatan dengan gabungan yang eksplisit:
Nek wis didandani, bise mlaku eneh.
'Kalau sudah diperbaiki, bisnya berjalan lagi.
Kowe kuwi Iha kok ora ndang rabi eh, 1vong wis gedhe ae.
'Engkau mengapa tidak segera kawin, padahal sudah besar.'
Dalam bahasa Jawa dialek Rembang dimungkinkan terjadi kalimat
rapatan tanpa pemadu gabungan.
Misalnya :
Lik wong aku gung isa males wong tuwaku, soal iki rak
gampang.
'Paman, soalnya saya belum dapat membalas (budi) orang
tuaku, soal ini mudah, bukan?'
2) Kalimat Sematan
Kalirnat sematan ialah kalimat yang memuat unsur (anggota) kompo-
nen yang kehadirannya tidak mutlak.
Misalnya: