Page 83 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 83
72
Siang kari, dikon mlayu ngubengi lapangan.
'Yang ketinggalan disuruh berlari mengelilingi lapangan.'
Sing tak jaluk, kowe mire ka kene.
'Yang kuminta, engkau pergi dari sini.'
c. Kalimat Irrealitas
Dari segi makna kalimat bahasa Jawa dialek Rembang yang ditam-
pilkan di sini ialah yang termasuk kalimat irrealitas, yaitu kalimat yang
mempunyai makna (I) perumpamaan/pengandaian, (2) harapan, (3) ke-
ragu-raguan, (4) kendatian, (5) keimperatifan aktif, dan (6) keimperati-
fan pasif.
1) Kalirnat Perumpamaan/Pengandaian
Misalnya:
Gelema rak wis tak jak.
'Andaikan mau, (dia) sudah kuajak.'
Ngantia puyeng ya ogak kecekel.
'Meskipun (kepalamu) pusing, juga tidak bakal ketemu.'
Pemarkah pengandaian dalam contoh di atas ialah sufiks -a.
2) Kalirnat Harapan
Misalnya:
Lha mbok ngono /eh Pak.
'Nah begitulah hara pan say a, Pak.'
Muga-muga lulusan ujehane.
'Semoga lulus ujiannya.'
Pemarkah kalimat harapan berupa kata-kata yang bermakna harapan
atau berupa partikel (Iha mbok).
3) Kalirnat Keragu-raguan
Misalnya:
Iki ya sing jenenge Su/is?
'Inikah yang bernama Sulis?'
Engko bukuku ning lemariem.
'Jangan-jangan bukuku di lemarimu.'