Page 145 - Toponim sulawesi.indd
P. 145

Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi  131

                 kaitannya dengan dua bangsa besar, Portugis dan Spanyol yang menguasai

                 lautan pada periode itu, bahkan jauh sebelumnya kedua bangsa ini sudah
                 bersaing di lautan. Nafsu kedua bangsa ini untuk menemukan jalan laut

                 ke Asia (Asia Tengah, Timur dan Tenggara) ketika melihat barang-barang
                 dan rempah-rempah yang dibawa para pedagang Arab dan India di pasaran
                 Eropa. Dapat dipastikan, bahwa sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa

                 ke bagian Timur Indonesia, sebelumnya telah didahului oleh para pedagang
                 dari  Jazirah  Arab dan  India.  Pada akhirnya, pada  tahun  1498  Portugis

                 berhasil  menemukan  jalan  laut  melewati Afrika  Selatan  ke  India,  dan
                 sesudahnya, tahun 1510 Portugis dengan raja mudanya sudah menguasai
                 Asia dan berkedudukan di Goa. Dari Goa inilah, Portugis kemudian merebut

                 Malaka di tahun 1511, setahun kemudian, 1512 kapal-kapal Portugis sudah
                 dapat berlayar masuk ke kepulauan Maluku Muskens, 1974: 50, 57).

                       Hasrat yang sama dilakukan Spanyol. Pada September 1519 – September

                 1522, Spanyol sudah melakukan pelayaran dari ujung selatan Amerika Latin
                 dan Pasifik ke Filipina, selanjutnya melewati Nusa Tenggara Timur dan kembali
                 ke Spanyol. Sejarah mencatat, bahwa inilah perjalanan awal mengelilingi dunia

                 untuk kedua bangsa ini, dan babak baru sejarah dibidang politik dan kekuasaan,
                 ekonomi dan perdagangan, dan penyebaran agama (Muskens, 1974).


                       Untuk meredakan  persaingan  di  laut  dan  perebutan  kekuasaan
                 atas wilayah yang dituju, maka Paus Alexander VI pada tahun 1493-1494
                 membagi  daerah kekuasaan dan pelayaran laut seluruh  Asia kepada

                 Portugis, kecuali daerah Filipina yang telah dikuasai Spanyol, dan daerah
                 Amerika  kepada Spanyol,  kecuali Amerika  Latin  yang telah dikuasai
                 Portugis.  Pembagian  dua  dunia  ini  dikenal  dengan  perjanjian  Tordesilas

                 tahun  1494  yang memperkuat  garis demarkasi kepausan, namun  pada
                 akhirnya kedua  negara  ini  tidak  mentaati perjanjian  itu,  sebaliknya,
                 keduanya hanya berusaha dan sibuk memperebutkan, penguasaan sumber

                 rempah-rempah daerah Maluku  (Muskens, 1974:  52, 121). Sebaliknya
                 Spanyol  diberi  kesempatan di  daerah Sulawesi  terutama perairan dan
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150