Page 18 - Toponim sulawesi.indd
P. 18

4    Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi


                     Informasi lain menyebutkan bahwa Celebes berasal dari kata Xula

               dan Besi atau pulau yang menghasilkan besi. Informasi ini dikaitkan dengan
               kedekatan  pulau  Sulawesi  dengan gugusan  kepulauan  Sula  (Xula)  dan

               pulau Sulawesi sebagai penghasil biji besi di sekitar Danau Matano. Pada
               saat ini, dikenal dengan wilayah penghasil nikel. Pada perkembangannya,
               nama celebes terus digunakan  dan  ditulis  dalam  kartografi sejak medio

               abad XVI hingga medio abad XX. Nama Celebes terus ditulis dalam berbagai
               dokumen, sehingga selama era  VOC, Inggris,  dan pemerintah kolonial

               Belanda,  celebes terus digunakan.  Nanti  setelah kemerdekaan,  celebes
               mulai diterjemahkan dengan nama Sulawesi.  Peta tertua yang menuliskan
               kata celebes berasal Peta tertua dari Kepulauan Hindia Timur berasal dari

               Francisco Rodriguez, yang diduga berasal dari peta tahun 1512. Pada tahun
               ini untuk pertamakalinya Portugis tiba di Maluku.

                     Pada Masa pergerakan Nasional, Pemuda Sulawesi menggunakan

               identitas Jong Celebes sebagai pemersatu mereka. Nama Sulawesi telah
               menjadi nama resmi pulau yang berbentuk huruf “K” sejalan dengan semangat
               kemerdekaan dan bebas dari belenggu penjajahan. Dokumen arsip juga

               menguatkan hal ini, ketika pemerintahan RIS membentuk Propinsi Sulawesi
               setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.



               1.3  Penduduk Pulau Sulawesi


                     Sebagai pulau terbesar ke-5 di Indonesia, pulau Sulawesi dihuni oleh

               beragam etnik menyebar di 6 propinsi. Bila dirunut dari hasil sensus, maka
               penduduk terbanyak adalah suku Bugis dan Makassar.  Data hasil sensus
               1930 menunjukan  bahwa  penduduk  Bugis  di  Makassar saja  mencapai

               jutaan orang, disusul etnik Makassar yang berkisar di atas 600-an ribu jiwa.
               Peringkat terbesar ketiga adalah penduduk Toraja yang berkisar pada angka

               370-an ribu jiwa. Peringkat keempat berasal dari etnik Buton. Untuk rincian
               jumlah penduduk Sulawesi pada tahun 1930 sebagai berikut.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23