Page 23 - Toponim sulawesi.indd
P. 23

Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi  9

                 harus  diatur  dan  masih  adanya sejumlah  kerajaan-kerajaan  lokal  yang

                 memiliki otoritas. Pada perkembangan kemudian, para pejuang yang ikut
                 mempertahankan kemerdekaan dari  upaya  kembalinya  penjajahan  juga

                 harus ditempatkan oleh negara  agar tidak memunculkan masalah baru.
                 Akan  tetapi, dua masalah  itu  muncul  pasca proklamasi, yang  ditandai
                 dengan menguatnya tuntutan rakyat berupa otonomi daerah.


                       Luasnya wilayah, sumber daya ekonomi, kesulitan perhubungan, dan
                 tidak terakomodasinya kepentingan daerah di tingkat pusat menjadi sejumlah
                 alasan yang  mewarnai tuntutan  otonomi.   Kementrian dalam  negeri dan

                 otonomi daerah merespon tuntutan tersebut dengan menyetujui sejumlah
                 perubahan administratif wilayah. Perubahan itu di Sulawesi ditandai dengan

                 lahirnya daerah otonomi baru pada tahun 1950-an hingga1960-an. Propinsi
                 yang terbentuk adalah Propinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Dua
                 daerah otonomi baru ini adalah hasil pemecahan dari Propinsi Sulawesi Utara

                 Tengah dengan ibukota Minahasa. Sulawesi Tengah sebelumnya berstatus
                 wilayah setingkat kabupaten. Untuk Propinsi Sulawesi Tenggara, sebelumnya
                 adalah bekas Kabupaten Sulawesi Selatan Tenggara dengan ibukota Makassar.

                 Bagaimana proses pembentukan daerah-daerah otonomi baru itu?

                       Pembentukan Kabupaten  Sulawesi  Tengah tidak  lepas  dari

                 menguatnya tuntutan  otonomi  daerah. Pulau  sulawesi  yang luas,
                 sulitnya perhubungan, dan keterbatasan jaringan jalan untuk komunikasi
                 dan  perhubungan menjadi salah  satu alasan  kuat yang  mendorong

                 terbentuknya daerah otonomi baru. Selain itu, beberapa kekacauan yang
                 terjadi di Sulawesi pada tahun 1950an telah menjadi pelajaran berharga
                 bagi pemerintah pusat untuk mendorong realisasi pembentukan daerah

                 otonomi baru.

                       Gagasan dan  perjuangan  daerah otonomi  baru  di  Sulawesi  terjadi
                 pada  tahun  1950an.  Pada saat yang sama terjadi ketidakstabilan  politik

                 di dalam negeri. Pemerintah pusat melalui kementrian Dalam Negeri dan
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28