Page 25 - Toponim sulawesi.indd
P. 25

Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi  11

                 ibukota daerah otonomi baru semakin baik. Propinsi Gorontalo menjadi

                 salah satu contoh yang baik, ketika daerah ini menjadi wilayah otonomi
                 baru. Eksport komoditas dari Gorontalo bisa dilakukan melalui pelabuhan

                 di daerah setempat, tanpa harus melalui pelabuhan di Menado seperti
                 sebelumnya. Untuk Sulawesi Barat, alasan geografis, ekonomi, dan budaya
                 lebih mengemuka dalam pembentukan propinsi ini. Posisinya yang tepat

                 di sisi Timur selat Makassar atau di pesisir Barat Pulau Sulawesi memberi
                 keuntungan secara politik dan ekonomi. Jaringan jalan lintas Sulawesi ikut

                 mendorong perkembangan kota-kota pantai di Sulawesi Barat.



                 1.6  Sulawesi dan Kota-Kota Pantainya


                       Kota pada awalnya adalah ruang kecil yang menjadi titik atau pusat
                 perjumpaan berbagai elemen sosial, politik, budaya, dan ekonomi. Akan
                 tetapi, tidak semua pusat perjumpaan berkembang menjadi kota. Realitas

                 ruang yang menjadi kota kadang-kadang tidak berkembang karena suatu
                 kebijakan yang mengembangkan daerah lain. Pada tataran ini faktor politik
                 atau kebijakan atas pengembangan sebuah ruang kota menjadi penting.

                 Hal  seperti itu terjadi pada sejarah Sulawesi  dan  kota-kotanya.  Kota-
                 kota yang berkembang  pada  masa kolonial,  tidak  berarti berkembang

                 baik pada masa kemerdekaan.  Kasus kota Donggala  menjadi  salah  satu
                 contohnya.  Kota Donggala tidak mengalami perkembangan signifikan,
                 ketika  kota palu  ditetapkan  sebagai Ibukota  Propinsi  Sulawesi  tengah

                 sejak tahun 1960an. Demikian juga di kota pantai Kima yang pernah maju
                 karena aktivitas pelabuhan rakyatnya yang intensif. Kota Palu dan Kendari

                 menjadi contoh bagaimana kebijakan pembangunan kota baru dibuat untuk
                 mensejajarkan diri dengan kota-kota lain yang berstatus ibukota Propinsi.
                 Infrastrutur jalan, jembatan, pasar, perhotelan, dan bandara dibuat untuk

                 menunjang akselerasi dan aksesibilatas kota sehingga bisa berkembang. Dari
                 sisi finansial dan pembangunan infrastruktur sosial tersentralisasi di Ibu Kota.
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30